Mohon tunggu...
mariska duwi arifin
mariska duwi arifin Mohon Tunggu... ASN PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Mari membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Memahami Fenomena Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan

2 Juli 2025   10:44 Diperbarui: 1 Juli 2025   14:34 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada era digital seperti sekarang ini, kebutuhan informasi masyarakat cenderung berubah mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Koleksi cetak yang awalnya menjadi ‘primadona’ di perpustakaan, harus bisa ‘berbesar hati’ dan bersaing dengan koleksi elektronik. Koleksi elektronik memang menjadi andalan bagi perpustakaan pada saat ini. Koleksi elektronik dianggap mampu untuk mengatasi masalah diseminasi informasi sehingga kebutuhan akan koleksi elektronik semakin meningkat.

Menurut Endang Fatmawati dalam bukunya yang berjudul “Matabaru Penelitian Perpustakaan : Dari SERVQUAL menjadi LibQUAL+”, Tipologi kebutuhan informasi pengguna dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :

  • Kebutuhan informasi yang dapat dirasakan, aktual, dan ideal
  • Kebutuhan informasi  yang harus segera di dapatkan, dan kebutuhan informasi yang dapat ditangguhkan
  • Kebutuhan informasi yang kontinu dan berlainan
  • Kebutuhan informasi yang biasa dan luar biasa

Kebutuhan informasi pengguna secara umum dipengaruhi oleh tingkat pendidikan pengguna, kondisi lingkungan pengguna, pola fikir pengguna, dan aspek psikologis dari pengguna itu sendiri. Dalam hal ini, aspek psikologis pengguna menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kebutuhan informasi dan pola pencarian informasi. Aspek psikologi pengguna yang dimaksud disini adalah kondisi pengguna dilihat dari segi karakteristik perilaku secara perorangan maupun secara kelompok (Pawit M. Yusup).

Secara fisik maupun psikologis, pengguna perpustakaan tetaplah menjadi entitas utama dari sebuah perpustakaan. Sudah menjadi tugas dan kewajiban bagi perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna, apapun bentuk dan jenisnya. Menurut Pawit M. Yusup dalam bukunya yang berjudul “Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan” dijelaskan bahwa kelompok pengguna perpustakaan dibagi menjadi dua yaitu :

1. Pengguna Potensial

Pengguna potensial adalah kelompok pengguna perpustakaan yang sebenarnya membutuhkan informasi dari perpustakaan tetapi masih belum memiliki waktu untuk datang ke perpustakaan atau mengakses informasi dari perpustakaan.

2. Pengguna Aktif

Pengguna aktif adalah kelompok pengguna perpustakaan yang membutuhkan informasi dari perpustakaan dan bersedia datang atau bersedia untuk mengakses informasi dari perpustakaan.

Masing-masing Kelompok pengguna membutuhkan penanganan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhannya. Jika pengguna perpustakaan kebanyakan adalah pengguna aktif, maka perpustakaan tinggal ‘mengerahkan’ para pustakawannya untuk terjun langsung dalam memberikan jasa informasi atau layanan bimbingan kepada pengguna. Akan tetapi, jika pengguna perpustakaan cenderung lebih banyak yang berupa pengguna potensial, maka perpustakaan harus bersikap proaktif dengan memberikan jasa informasi yang bersifat ‘menjemput bola’. Melihat fenomena ini, Koleksi elektronik memang menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi masalah ini. Koleksi elektronik memungkinkan pengguna dapat mengakses informasi kapanpun dan dimanapun berada. Kebutuhan akan informasi ini pada dasarnya tetap bersifat fleksibel dan tergantung dari keinginan pengguna itu sendiri. Kebutuhan informasi inilah yang menjadi dasar sumber dan jasa informasi yang diberikan oleh perpustakaan. (MDAP)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun