Mohon tunggu...
mariska duwi arifin
mariska duwi arifin Mohon Tunggu... Ilmuwan - ASN PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Mari membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

iPusnas, Solusi Ditengah Pandemi dari Perpusnas

21 Desember 2022   15:00 Diperbarui: 21 Desember 2022   15:11 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pandemi yang terjadi setahun belakangan ini, telah memberikan dampak yang cukup signifikan pada kehidupan kita sehari-hari. Pandemi ini telah membatasi aktifitas kita untuk berikteraksi dengan manusia lainnya. Masa pandemi ini ‘memaksa’ kita untuk bertahan dan menjalani kehidupan yang sebelumnya belum pernah kita bayangkan. Banyak perubahan kebiasaan yang kita terapkan. Terutama, untuk menyeimbangkan proses pemenuhan kebutuhan dengan penyesuaian kondisi sekitar agar tetap aman. Berbagai kebutuhan berusaha untuk kita penuhi secara optimal, walaupun ditengah kekhawatiran.

Masa pandemi ini secara tidak langsung ikut mempengaruhi pola pencarian informasi pengguna perpustakaan. Jika awalnya pengguna dapat dengan mudah datang dan memanfaatkan koleksi dari perpustakaan, kini kunjungan fisik menjadi sangat dibatasi dan tidak semua koleksi dapat dimanfaatkan secara optimal. Pengguna cenderung lebih memilih koleksi dan layanan yang tersedia secara daring (online). Selain karena tidak bebas melakukan mobilitas, pengguna lebih menyadari bahwa koleksi dan layanan daring lebih efektif untuk digunakan.

Kondisi pandemi tidak menghalangi Perpustakaan Nasional RI untuk terus berusaha memenuhi kebutuhan informasi para penggunanya. Perpustakaan Nasional RI berusaha untuk beradaptasi dengan kondisi dan memaksimalkan berbagai sumber daya yang ada. Perpustakaan Nasional RI mengerti sulitnya pengguna melaksanakan aktivitas sehari-hari sehingga akses informasipun seharusnya tidak perlu terkendala lagi. Jika akses informasi dapat dipermudah, maka proses pemenuhan kebutuhan informasi akan dapat terpenuhi pada segala lini.

Perpustakaan Nasional RI memiliki sebuah aplikasi perpustakaan digital bernama iPusnas. Aplikasi iPusnas ini sebenarnya telah lama hadir untuk menjadi solusi dalam berliterasi. Aplikasi ini menjadi semakin populer ditengah pandemi karena menyediakan jutaan informasi yang dapat diakses diseluruh penjuru negeri. Aplikasi ini menjembatani antara sumber informasi dan pencari informasi yang diawasi langsung oleh pustakawan yang berkompeten di bidang perpustakaan.

Aplikasi iPusnas menjadi sebuah aplikasi karya anak negeri yang menjadi kebanggan Perpustakaan Nasional RI. Aplikasi iPusnas ini memberikan kemudahan dalam membaca koleksi digital hanya dengan gadget yang kita gunakan. Pemustaka yang ingin membaca koleksi digital cukup mengunduh aplikasi ini di Play Store, App Store, atau di http://ipusnas.id, lalu kemudian memasukkan nomer anggota perpustakaan.

Aplikasi yang diluncurkan sejak 16 Agustus 2016 ini, memungkinkan pengguna untuk mengakses jutaan informasi tanpa perlu merasa khawatir lagi. Aplikasi iPusnas dapat diakses secara gratis dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Seluruh koleksi yang ada pada iPusnas bersifat resmi dan telah memiliki lisensi berupa Digital Copyright dari penerbit sehingga tidak merugikan pihak manapun. 

Aplikasi ini dikelola dengan Digital Right Management atau DRM yang menjamin seluruh informasi yang ada itu orisinil dan tidak melanggar Undang-Undang tentang hak cipta. Total koleksi iPusnas sebanyak 59.485 judul/ 619.726 copy buku, dengan jumlah pemustaka sebanyak 368.224 pengguna. iPusnas dapat digunakan pada Smart Phone Android, Apple, maupun Windows PC.

Pada aplikasi iPusnas, terdapat dua pilihan cara baca, yaitu offline dan online. Di iPusnas, pengguna tidak hanya dapat membaca buku. Pengguna juga dapat memberikan rekomendasi buku-buku menarik yang telah dibaca dan memberikan review tentang buku-buku yang ada. IPusnas juga dilengkapi dengan rak virtual yang dapat menampilkan riwayat buku-buku yang sudah dipinjam dan dibaca. IPusnas sering juga disebut perpustakaan digital berfitur media sosial. Pengguna dapat mengirim pesan kepada pengguna lain dan bahkan dapat mengirim pesan kepada penulis buku jika ada hal-hal tertentu yang ingin disampaikan atau ditanyakan. IPusnas ini seperti perantara antara penulis dengan pembacanya.

Jika kita ingin menggunakan iPusnas, kita hanya perlu mengunduh aplikasinya dan login dengan menggunaka e-mail dan password saja. Saat pengguna sudah menjadi anggota, maka pengguna dapat meminjam ribuan buku yang tersedia. Pengguna hanya perlu memilih buku yang diinginkan kemudian menyimpannya dalam rak virtual. Pengguna memiliki waktu 7 (tujuh) hari untuk membaca buku telah yang dipinjam. Jika waktu sudah habis, maka buku akan otomatis tidak bisa diakses.

Jika pengguna ingin membacanya lagi, pengguna dapat memperpanjang peminjaman secara online. Jika ternyata buku tersebut masih dibaca orang lain, pengguna dapat masuk pada daftar tunggu yang nantinya akan mendapat notifikasi jika buku sudah tersedia lagi. Aplikasi ini benar-benar sangat praktis dan memudahkan pengguna dalam membaca. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Koleksi digital semakin banyak digunakan karena mudah didistribusikan tanpa harus berinteraksi secara langsung sehingga dapat meminimalisir adanya penyebaran virus korona

Aplikasi iPusnas benar-benar dapat menjadi solusi untuk berliterasi ditengah pandemi. Aplikasi ini semakin memudahkan interaksi antara pengguna, penulis, dan juga pustakawan jika ditemukan adanya kesulitan. Jika pemustaka merasa bingung dengan informasi yang dibutuhkan, maka pustakawan akan siap memberikan jawaban. Aplikasi iPusnas ini dirasa sangat bermanfaat dalam menghadapi situasi pandemi seperti sekarang ini. Hal ini merupakan upaya Perpustakaan Nasional RI untuk melayani kebutuhan informasi masyarakat ditengah pandemi. Semoga dengan adanya iPusnas ini, kebutuhan informasi pengguna dapat tercukupi sehingga produktivitas masyarakat menjadi lebih optimal. (MDAP)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun