Mohon tunggu...
Mariska Sinaga
Mariska Sinaga Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Mariska Sinaga

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pola Baru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Tahun 2020

10 Desember 2020   14:14 Diperbarui: 10 Desember 2020   14:16 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Tahun 2020 merupakan tahun yang membawa banyak perubahan bagi semua orang. Hal ini dikarenakan adanya sebuah virus yang melanda dunia. Awalnya virus ini hanya berada di kota Wuhan, China. Namun virus ini memiliki tingkat penularan yang sangat cepat. Virus Corona masuk ke Indonesia pada Senin 2 Maret yang langsung dikonfirmasi oleh Presiden Joko Widodo dan membuat warga Indonesia panik dan khawatir.

Setelah Indonesia terkonfirmasi menjadi salah satu negara yang terinfeksi Corona maka banyak kebijakan yang dilakukan oleh negara Indonesia. Kebijakan itu ialah memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak, lockdown tanpa ada penerbangan dan bahkan berdampak kepada proses kegiatan belajar dan mengajar bagi siswa dan guru serta dosen. Sekolah dan universitas dengan cepat di tutup dan siswa diliburkan dan mengikuti proses belajar secara daring.

Bahasa Indonesia merupakan salah satu dari mata kuliah yang diambil oleh setiap mahasiswa STT tingkat 1 pada semester 1. Awalnya mahasiswa tingkat 1 belajar di kampus selama 2 bulan. Namun diakhir bulan September dikejutkan dengan masalah Covid-19. Salah satu dari mahasiswa terpapar Covid-19 dan masalah ini membuat mahasiswa dipulangkan dan belajar dari jarak jauh. Selama proses tatap muka dalam mata kuliah Bahasa Indonesia yang diajarkan oleh Bapak Junifer Siregar, S.Pd., M.Pd berjalan dengan baik.

Pembelajaran ini diawali dengan penjelasan yang diberikan oleh bapak dosen untuk beberapa bab. Setelah itu mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk menjelaskan bab-bab selanjutnya. Pada proses belajar sebelum mahasiswa dipulangkan, hanya ada satu kelompok yang menjelaskan satu bab dan kelompok 2 dilanjutkan melalui media daring.

Setelah mahasiswa dipulangkan dari kampus maka proses belajar dilakukan dari jarak jauh. Media yang digunakan saat belajar ialah zoom, WhatsApp Group dan Classroom. Banyak kesulitan yang dialami oleh setiap mahasiswa selama proses belajar ini. Akan tetapi, mata kuliah Bahasa Indonesia memiliki model baru saat belajar dari media online. Setiap kelompok mengirimkan vidio, powerpoint dan materi secara menarik dan membuat mahasiswa lain memberikan respon dan pertanyaan kepada kelompok penyaji.

Proses pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup 12 BAB. Berbagai materi yang telah dipelajari menambah wawasan setiap mahasiswa. Mahasiswa diajarkan tentang ejaan, tanda baca, kalimat efektif, keterampilan berbahasa, penulisan kutipan, pengembangan alinea, perencanaan karangan dan bahkan menulis karya ilmiah dan penulisan daftar pustaka.

Melalui pembelajaran ini mengajarkan setiap orang untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dengan penjelasan ejaan dan tanda baca bisa mengurangi kesalahan setiap mahasiswa terhadap tugas yang diberikan oleh dosen. Ejaan memiliki berbagai proses penyempurnaan. Dengan demikian kita bisa menggunakan ejaan dengan baik untuk saat ini.

Saat proses tulis-menulis atau karang-mengarang maka akan menggunakan kalimat efektif. Mahasiswa tingkat 1 diajarkan tentang materi ini. Kalimat efektif memiliki beberapa aspek-aspek pemguasaan bahasa yaitu kosa kata, kaidah-kaidah sintaksis, retorika,dan tingkat penalaran. Jika sesuai dengan aspek ini maka dapat disebut sebagai kalimat efektif. Dan materi yang lain dijelaskan dengan baik dan benar.

Banyak dampak yang dirasakan oleh mahasiswa tingkat 1 selama proses daring. Oleh karena proses pembelajarannya sedikit berbeda dari masa SMA. Berbagai kesulitan yang dialami oleh setiap mahasiswa khususnya yang tinggal ditempat terpencil. Mahasiswa yang tinggal di tempat itu biasanya mengalami kendala jaringan sehingga membuat proses pengumpulan tugas menjadi terlambat dan proses perkuliahan tidak berjalan dengan baik.

Akan tetapi, proses daring tidak selamanya merugikan. Hal ini dikarenakan banyak dampak positif yang didapat oleh setiap mahasiswa. Itu terlihat dari kemandirian mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Mahasiswa lebih aktif dalam menyajikan materi untuk dipresentasikan. Bahkan, mahasiswa berani dalam menyampaikan pendapat pada proses belajar. Pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia yang diajarkan oleh Bapak Junifer Siregar, S.Pd., M.Pd telah selesai untuk mahasiswa tingkat 1 pada semester 1 ini. Harapan bagi semua orang khususnya pelajar dan pengajar berharap di tahun 2021 proses perkuliahan bisa dilaksanakan secara tatap muka dan vaksin segera dapat ditemukan agar hal itu terwujud.

Mariska Sinaga

Salam sehat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun