K3S Kabupaten Aceh Tamiang Salurkan Bantuan untuk Siswa Korban Kebakaran
Bersama Menguatkan, Bersama Menumbuhkan Harapan Pasca Musibah
Tualang Cut, Selasa (20 Mei 2025) . Meski musibah kebakaran telah terjadi sejak bulan Ramadan lalu, namun kepedulian dan rasa solidaritas dari sesama insan pendidikan tak mengenal kata terlambat. Hari ini, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Aceh Tamiang menyalurkan bantuan kepada salah satu siswa SD Negeri 2 Tualang Cut yang menjadi korban kebakaran yang menghanguskan seluruh rumah tinggalnya. Penyaluran dana bantuan tersebut dilakukan/diserahkan oleh K3S Wilayah V Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang.
Penyaluran bantuan dilakukan langsung di lokasi bekas rumah yang terbakar. Tampak puing-puing sisa kebakaran masih tersisa, menjadi saksi bisu dari peristiwa memilukan yang dialami oleh keluarga korban. Meskipun waktu telah berlalu, luka dan kehilangan masih begitu terasa.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua K3S Wilayah V, Bapak Ahmad Tarmizi; Sekretaris, Bapak Sariono; Bendahara, Ibu Wiwik Kalsum; Kepala SD Negeri 2 Tualang Cut, Bapak Kasim; Kepala SD Negeri 1 Tualang Cut, Ibu Yulidarna; serta Kepala SD Negeri Kampung Besar, Bapak Reza Fahlevi.
Dalam sambutannya, Bapak Ahmad Tarmizi selaku ketua K3S menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk perhatian dan empati dari seluruh kepala sekolah di Aceh Tamiang.
"Bantuan ini jangan dilihat dari besar atau kecilnya. Ini adalah bentuk keprihatinan dan kepedulian kami terhadap apa yang menimpa ananda kita. Semoga ini menjadi penyemangat untuk tetap semangat belajar, karena masa depanmu masih panjang," ujarnya dengan suara lirih penuh haru.
Ia juga menambahkan bahwa K3S bukan hanya wadah koordinasi teknis antar kepala sekolah, namun juga komunitas yang bergerak bersama dalam misi kemanusiaan.
 "Kami akan selalu berupaya hadir, kapan pun dan di mana pun bila ada saudara kami yang membutuhkan," tambahnya.
Kegiatan ini memperlihatkan sisi lain dari dunia pendidikan bahwa para pendidik juga memiliki peran sosial yang besar dalam menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan. Tidak hanya kepada peserta didik, tetapi juga kepada lingkungan sekitar.
