Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang menghadirkan banyak momen istimewa, salah satunya adalah berbuka puasa bersama atau yang biasa disebut dengan "bukber". Sayangnya, dalam kehidupan modern, banyak orang yang lebih antusias merencanakan bukber dengan teman sekolah, rekan kerja, atau komunitas, tetapi justru melupakan kesempatan emas untuk berbuka puasa bersama keluarga, terutama orang tua.
Padahal, berbuka bersama keluarga, khususnya orang tua, bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi. Kebersamaan ini bukan sekadar makan bersama, melainkan wujud dari rasa syukur, penghormatan, dan kasih sayang kepada mereka yang telah membesarkan kita dengan penuh cinta dan pengorbanan.
Keutamaan Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
Islam sangat menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
> "Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku lah kembalimu." (QS. Luqman: 14)
Ayat ini menunjukkan bahwa setelah bersyukur kepada Allah, kita diperintahkan untuk bersyukur kepada orang tua. Salah satu bentuk rasa syukur ini adalah dengan menghormati dan membahagiakan mereka, termasuk dengan meluangkan waktu untuk berbuka puasa bersama mereka di bulan Ramadan.
Selain itu, Rasulullah SAW juga menegaskan pentingnya berbuat baik kepada orang tua dalam sebuah hadits:
> "Ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka kedua orang tua." (HR. Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup kita sangat bergantung pada bagaimana kita memperlakukan orang tua. Salah satu cara sederhana untuk membuat mereka bahagia adalah dengan menyempatkan waktu untuk berbuka puasa bersama mereka.
Hikmah Berbuka Puasa Bersama Orang Tua dan Keluarga
1. Mempererat Hubungan Keluarga