Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Guru - Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ibu! Anakmu Rindu: "Darah Suci Ibu di Hari Lebaran"

24 Maret 2024   14:11 Diperbarui: 24 Maret 2024   14:18 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar By: AI bing.com

Ibu segera mengayuh sepeda menemui anaknya di rumah sakit. Hati berdebar, air mata bercucuran, pikiran kacau. Terluka hatinya mendengar anaknya kecelakaan. Dengan hati yang tak karuan, si ibu mengayuh sepeda dengan sangat kencang. tiba-tiba sepeda Ibu terjatuh di jurang. Kepalanya berlumuran darah yang sangat banyak.

Orang yang melihat kejadian tersebut membawa ibu ke rumah sakit. Zaid yang sedang ditangani dokter tiba-tiba melihat keramaian orang masuk ke ruang IGD. Ternyata itu ibunya, bersimbah darah. Ia menjerit, langsung memeluk ibunya dan berbisik, "Ibu, aku rindu."

Kepiluan tergambar jelas di mata si Zaid saat ia melihat ibunya yang lemah tak berdaya dan bersimbah darah. Ia merasa tak berdaya, ingin menghapus semua luka dan darah yang mengotori wajah ibunya. "Ibu," bisiknya, "aku tak ingin kehilanganmu."

Ibu tersenyum, meski bibirnya pucat. Ibu menggenggam tangan Zaid dengan erat, "Anakku," katanya dengan suara lirih, "rasa sakit ini tak seberapa dibandingkan dengan rindu ibu selama ini." Matanya memandang wajah anaknya, mencoba menyimpan setiap detik dalam ingatannya.

Zaid menangis. Ia merasa bersalah karena telah membuat ibunya menderita. "Maafkan aku, ibu," ucapnya. "Aku tak pernah bisa menggantikan semua pengorbananmu."

Dan ibu menghembuskan nafas terakhirnya. Zaid dengan gemetar memakaikan ibunya mukena baru yang sengaja ia beli untuk ibunya, sembari memeluk ibunya dengan penuh sayang dan rindu yang begitu dalam. Wajah Zaid dan mukena bersimbah darah suci ibu ibunya. Lebaran Zaid tahun ini bersama darah suci ibu


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun