Mohon tunggu...
Alif Muhammad
Alif Muhammad Mohon Tunggu... Editor - Blogger dan Traveller

Menulis dan travelling adalah bagian dari kegiatan sehari-hari. #PenyukaKopi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Revolusi Mental dari Sepak Bola, Erick Thohir Dorong Kemajuan

20 Mei 2023   10:57 Diperbarui: 20 Mei 2023   11:01 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: https://img.sportstars.id/

Saat Erick Thohir menyebut bahwa ia hendak mendorong revolusi mental melalui sepak bola, mungkin kita bertanya-tanya. Tapi tak butuh waktu lama, sebab segalanya segera menjadi jelas saat kita melihat apa yang terjadi di depan mata pada sepak bola Indonesia saat ini. Bahkan bila kita melihatnya dari rentetan masalah yang mengepungnya, nyaris kita selalu terjebak pada pesimisme bahwa sepak bola kita tak akan beranjak ke mana-mana.

Tapi buktinya, skuad Garuda Muda tampil gemilang di SEA Games 2023 yang digelar di Kamboja hingga menembus final. Di laga terakhir, mereka bahkan menang dengan dramatis dan dengan skor yang begitu telak atas tim yang biasa langganan juara, Thailand. Dengan melihat itu, dan mundur pada beberapa bulan sebelumnya, kita seolah melihat suatu yang kontras: sesuatu yang semula penuh tragedi akibat masalah Kanjuruhan (dan nyaris di mana-mana penuh protes) dan kemudian kini kita menyaksikan sesuatu hal yang luar biasa: juara. Seolah ada kemajuan yang signifikan pada sepak bola.

Revolusi Mental adalah Kunci

Maka melihat situasi ini, maka benar sekali bahwa ada semangat 'revolusi mental' yang membawa sepak bola pada kemajuan yang luar biasa. Sepak bola kita seolah melompat dari titik paling rendah ke titik yang lebih tinggi dalam waktu secepat kilat. Lalu apa sebetulnya revolusi mental yang digaungkan oleh Erick Thohir di dalam sepak bola? Persisnya bagaimana?

Dalam setiap kesempatan, Erick Thohir sering kali menyebutkan pentingnya mentalitas dan motivasi agar skuad Garuda Muda bisa bersaing dan menunjukkan kualitas di dalam event sepak bola. Karena itu, Erick -- selain memberikan perhatian pada aspek-aspek lain -- memberikan perhatian besar pada penguatan tempaan mental, dorongan motivasi. Erick selalu menyebut bahwa sejatinya bangsa kita adalah bangsa pejuang. Bangsa yang tangguh.

Dalam perjalanan sepak bola Indonesia hingga ke final dan berakhir menjadi juara, tidak sedikit drama dan provokasi terjadi baik di dalam atau luar lapangan. Di final, banyaknya keputusan wasit yang tidak tepat, provokasi pihak lawan, kericuhan dan lain-lain, mewarnai jalannya pertandingan. Tapi pada titik itu, seolah tempaan semangat dan mentalitas mereka telah begitu kuat sehingga fokus untuk menang, semangat 'nothing to lose' terus terlihat dari semangat tim Garuda Muda.

Erick Thohir sendiri -- dalam upayanya untuk terus membangkitkan semangat -- bahkan sering terlihat dalam aksi-aksinya di pinggir lapangan. Pada saat semi final, Erick Thohir hadir & memberikan semangat dari pinggir lapangan, begitu pula saat final. Pada saat terjadi kericuhan, Erick Thohir ikut masuk ke lapangan untuk menenangkan situasi. Dengan gesture yang tertangkap kamera, ia memberikan arahan kepada para pemain yang duduk di bangku cadangan agar tetap tenang, fokus menang, dan tidak terprovokasi oleh keadaan atau lawan.

Revolusi Mental Dorong Kemajuan

Dalam kaitannya dengan kemajuan, Erick membuktikan bahwa sepak bola Indonesia -- terutama saat PSSI ada di bawah kepemimpinannya saat ini (sesuatu yang dialami langsung) -- menunjukkan progres kemajuan lantaran kuatnya pendekatan yang berpijak pada revolusi mental. Dalam arti yang luas, ide yang terinspirasi dari Presiden Jokowi adalah menyangkut pembenahan aspek mental, watak, atau karakter pada diri kita.

Erick meyakini bahwa transformasi untuk membenahi sepak bola Indonesia -- yang terlihat dari produk-produk kemajuan PSSI, sepak bola Indonesia, semua itu menunjukkan bahwa ada komitmen bersama, aspek mentalitas kita, untuk menerima perubahan atau kemajuan. Kepengurusan PSSI yang baru mau atau bersedia mengikuti alur transformasi yang dibuat Erick Thohir, itu menunjukkan bahwa mereka semua memiliki motivasi dari dalam (aspek mental) untuk berorientasi pada kemajuan.

Begitu para pemain, perubahan signifikan untuk semakin kompetitif, semakin profesional, bermain dengan hati dan pikiran, menunjukkan bukti bekerjanya 'revolusi mental' dalam dirinya. Dalam hal ini, pengertian revolusi mental menjadi begitu luas. Tapi poin pentingnya, Erick membawa perubahan di sepak bola Indonesia lewat pendekatan yang 'soft'. Leadershipnya mengarahkan Erick pada pendekatan personal di dalam mengatasi berbagai masalah sepak bola, seperti pembenahan wasit dan lain-lain.

Dengan keberhasilan ini, kita berharap Erick Thohir terus konsisten mendorong pendekatan revolusi mental di sepak bola. Seperti kata Erick Thohir, kita bisa belajar dari revolusi mental sepak bola untuk melakukan revolusi mental nasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun