Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film

The Ugly Stepsister: Iri dan Obsesi yang Berujung Fatal

3 Oktober 2025   18:59 Diperbarui: 3 Oktober 2025   18:59 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lea Myren sebagai Elvira. Sumber: TMDB

Para penggemar film Disney klasik sudah tentu tahu tentang kisah Cinderella. Ya, seorang gadis yang tinggal bersama dengan ibu tiri dan kedua saudara tiri perempuan. Di dalam kisah aslinya, Cinderella selalu disiksa oleh ibu dan saudara tirinya, hingga sauatu ketika penderitaan tersebut berakhir ketika bertemu dengan cinta sejatinya, seorang pangeran. Di beberapa film memang Cinderella selalu menjadi pemeran utamanya. Tapi, bagaimana jika kali ini yang menjadi pemeran utamanya adalah saudara tirinya, sedangkan Cinderella hanya sebagai pemeran kedua atau figuran? Mungkin terdengar aneh dan tidak masuk akal, tapi justru malah membuat penasaran. Nah, sebuah film dari Norwegia berjudul The Ugly Stepsister akan menyuguhkan bagaimana 'Cinderella' tersebut dibuat kewalahan oleh saudara perempuan tirinya yang sangat iri dan terobsesi kepadanya. Tapi, film 'Cinderella' ala Norwegia yang dibintangi oleh Lea Myren ini bukan bergenre fantasi romansa layaknya Disney, melainkan bergenre horor thriller.

Sinopsis & Review

Lea Myren sebagai Elvira. Sumber: TMDB
Lea Myren sebagai Elvira. Sumber: TMDB

Elvira (Lea Myren), seorang gadis yang tinggal bersama dengan ibu kandung dan saudara tirinya yang bernama Agnes. Tapi, penampilan Elvira kalah jauh dengan saudara tirinya itu. Agnes sangatlah cantik, anggun, bersih, dan mempesone. Sementara Elvira sendiri berpenampilan 'jelek' dengan kawat gigi serta seperti tidak 'terawat'. Itulah yang membuat Elvira sangat iri kepada Agnes. Hingga suatu ketika, Elvira memutuskan untuk menjalani perawatan ekstrem demi membuat dirinya lebih cantik dari Agnes. Dimulai dari melepas kawat gigi, mengubah bentuk mata, hingga memperbesar payudara. Tapi, setelah dirinya menjadi lebih 'sempurna' dari Agnes, bukan hanya iri saja yang menghinggapinya, melainkan juga obsesi. Ia mulai terobsesi ingin menjadi seorang penari dansa yang hebat serta terobsesi ingin merebut kekasih dari Agnes. Suatu ketika, datanglah undangan dari istana Pangeran Julian untuk mengikuti pesta dansa. Elvira yang sudah mengikuti pelatihan dansa dan berjuang keras selama berbulan-bulan akhirnya diberi kesempatan emas untuk hadir di acara tersebut sekaligus menjadi penari utamanya. Agnes yang merasa 'tersisih' pun ingin menghadiri acara tersebut, namun sempat ditolak hingga akhirnya 'ibu peri' menolong dirinya agar bisa ikut ke pesta dansa tersebut. Elvira tiba di istana Pangeran Julian. Disana, ia sempat menari dan berdansa sebelum akhirnya dikejutkan dengan kehadiran Agnes yang penampilannya tak kalah mempesona dengan Elvira. Dan disini jugalah, perawatan ekstrem yang ia lakukan mulai mengalami penurunan. Ia mulai mual dan munath. Puncaknya, ketika sepatu milik Agnes tertinggal dan diambil oleh Pangeran Julian, ia mulai menyusun strategi licik untuk merebut dan mengakui bahwa sepatu itu miliknya. Dan Elvira [un sempa berusaha menyingkirkan Agnes dengan cara membunuhnya, namun gagal. Ketika kecantikan 'buatan' Elvira mulai memudar, ia memotong jari kakinya agar muat dengan sepatu tersebut. Sayangnya, kondisinya sudah mulai memprihatinkan. Giginya rusak, matanya memerah, wajahnya menua, dan badannya bungkuk. Dan pada akhirnya, Agnes yang berhasil 'menang' dari saudara tirinya tersebut dan hidup bahagia bersama Pangeran Julian. Sementara itu, Elvira keluar dan pergi dari rumah Agnes.

Seperti yang sudah saya sampaikan di awal, jika kalian mengira bahwa 'Cinderella' ala Norwegia ini bertema dan bergenre fantasi romansa, kalian salah besar. Cinderelia versi ini justru bergenre horor thriller dan lebih sadis dari yang versi Disney. Sepanjang film, penonton akan dibuat mual dan ngilu dengan adegan gore berdarah-darah yang sangat menjijikkan. Bahkan ada adegan cacing keluar dari mulut! Sudah pasti jika hanya membayangkan saja sudah mulai mual, apalagi jika menonton secara langsung. Pasti tidak sanggup. Jika dilihat dari segi cerita, memang hampir mirip dengan cerita Cinderella versi Disney. Hanya saja seperti yang juga sudah saya sampaikan di awal, 'Cinderella' yang ini mengambil sudut pandang dari saudara tirinya. Dan pemeran utamanya adalah saudra tiri, sementara "Cinderella' hanya sebagai pemeran sampingan atau figuran. Tapi, bagaimanapun juga Cinderella tetap menjadi pemenangnya. Tidak ada cerita Cinderella kalah oleh saudara tiri. Hehehe.

Butuh mental yang sangat kuat untuk menonton The Ugly Stepsister. Jika tidak, maka akan mual dan muntah ketika melihat adegan sadis dan mengerikan di sepanjang film ini. Maka dari itu, hanya yang berumur 21 tahun keatas yang boleh menonton film ini. Secara keseluruhan, The Ugly Stepsister cukup bagus dengan cerita yang sederhana namun pesannya sangat mudah tersampaikan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun