Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Suncoast: Kegalauan Remaja Putri Menghadapi Masalah Keluarga dan Pergaulan

25 Februari 2024   19:46 Diperbarui: 25 Februari 2024   19:48 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Suncoast. Sumber: The Movie Database (renklizenci)

Film yang mengisahkan tentang kehidupan pergaulan remaja dan keluarga memang sangat seru dan menarik untuk ditonton. Alasannya adalah karena film yang bertemakan keluarga dan juga bertemakan tentang pergaulan remaja memiliki pesan moral yang sangat bagus dan juga sangat mendidik. Ada banyak sekali adegan dan konflik yang bisa diambil hikmahnya. Sajian konflik dalam film tentang keluarga dan pergaulan remaja pun berbeda-beda, ergantung arahan sutradara dan juga tergantung usia para pemerannya. Di tahun 2024 ini, ada satu film yang mengangkat tentang kisah seorang remaja yang menghadapi konflik keluarga, yatu konflik bersama dengan ibunya serta juga harus diperhadapkan 2 masalah lain: Ditinggal pergi oleh kakaknya dan pergaulan dengan teman-temannya. 

Sinopsis

Nico Parker sebagai Doris di film Suncoast. Sumber: The Movie Database (tyler).
Nico Parker sebagai Doris di film Suncoast. Sumber: The Movie Database (tyler).
Bercerita tentang seorang gadis bernama Doris (Nico Parker) yang hidup bersama dengan ibunya, Kristine (Laura Linney) dan kakaknya yang tengah mengidap kanker paru-paru bernama Max (Cree Kawa). Mereka tinggal di sebuah wilayah bernama Suncoast, negara bagian Florida. Ayahnya sudah meninggal, dan memang Doris harus tinggal bersama dengan ibu dan kakaknya yang sekarat. Kehidupannya bersama dengan sang ibu membuatnya sangat tidak begitu nyaman, karena Doris selalu dinomorduakan oleh ibunya yang lebih memilih mencintai kakaknya, Max. Selain itu, ibunya juga sangat keras kepala dan juga egois terhadap Doris. Hingga suatu ketika, karena bosan dengan perilaku ibunya, ia duduk santai di sebuah kafe dan bertemu dengan seorang pria tua bernama Paul (Woody Harrelson). Paul adalah seorang duda yang ditinggal istrinya. Ketika Paul dan Doris bertemu di cafe tersebut, terjadilah suatu percakapan yang menarik antar keduanya. Mereka selalu bertemu dan menyempatkan diri untuk selalu berbinv=cang layaknya ayah dan putrinya.

Disisi lain, Doris juga merupakan anak SMA di sebuah sekolah. Dia memang pendiam, namun sikap dan pribadinya berubah ketika mulai memperkenalkan dirinya kepada teman-temannya yang memiliki pergaulan yang sangat liar. Namun, Doris tetap nekat memilih bergaul dengan teman-temannya tersebut daripada harus menderita menghadapi perlakuan kejam ibunya di rumah maupun di rumah sakit. Pergaulan dengan teman-temannya tersebut mempertemukannya dengan seorang pria yang sekelas dengannya, Nate (Amarr M. Wooten). Doris juga mulai menyukai Nate, begitupu sebaliknya. Pergaulan Doris dan teman-temannya pun semakin akrab dan intens, apaagi Doris juga selalu mengikuti arus teman-temannya. Suatu kali Doris mengundang teman-temannya ke rumahnya untuk pesta, mumpung ibunya sedang menjaga Mazx di rumah sakit. Memang sudah berkali-kali Doris mengadakan pesta dirumahnya secara diam-diam saat iubnya berada di rumah sakit. Namun, di pesta yang terakhir berbuah kegagalan saat ibunya tidak diizinkan untuk menmani Max dirumah sakit dan harus pulang. '

Ketika sang ibu kembali ke rumah dan memergoki Doris bersama teman-temanya mengadakan pesta, ibunya langsung mengusir teman-teman Doris dan Doris pun dihukum untuk tidak lagi berada di rumah sendirian dan terpaksa disuruh untuk berada dirumah sakit untuk menemani Max bersama ibunya. Namun, keterikatan Doris dengan teman-temannya tetap tidak berubah dan suatu ketika Doris berhasil kabur diam-diam untuk pergi ke pesta bersama teman-temannya. Dan itu juga akhirnya diketahui oleh ibunya saat ibunya membuat kebohongan bahwa Max akan meninggal sebentar lagi. Itu membuat Doris semakin sangat membenci ibunya dan memutuskan untuk tidak lagi bertemu dengan ibunya. Sementara itu, Paul dan Doris yang beberapa kali juga selalu bertemu juga menjadi renggang karena imbas dari konflik bersama ibunya. Namun, suatu ketika saat Doris bersama dengan teman-temannya untuk menghadiri prom night SMA, tiba-tiba saja ibunya menelepon untuk minta maaf atas segala tindakannya dan ibunya juga memberitahu bahwa Max akan benar-benar meninggal. Di momen itulah, Doris diperhadapkan dengan situasi yang sangat runyam dan rumit. Ia dirundung kegalauan, apakah ia tetap ingin bersama teman-temannya di pergaulan liar, atau kembali bersama dengan ibuna dan menyaksikan saat-saat terakhir kakaknya. Dan seketika saat Doris sudah berada di pesta prom, Doris akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah sakit dan kembali bersama ibunya. Saat tiba di rumah sakit, semuanya sudah terlambat. 

Max menghembuskan nafas terakhirnya ketika Doris suah tiba di ruangan tempat Max dirawat. Di momen inilah Doris menyesali perbuatannya dan akhirnya bisa memaafkan sang ibu. Semua kembali normal dan hubungan Doris bersama ibunya kembali membaik, begitu pula dengan hubungan Doris dan Paul yang membaik di bagian akhir film.

Menyuguhkan kisah pergaulan liar para remaja di Amerika Serikat

Doris (Nico Parker dan ketiga teman perempuannya. Sumber: The Movie Database (tyler)
Doris (Nico Parker dan ketiga teman perempuannya. Sumber: The Movie Database (tyler)
kehidupan pergaulan remaja di Amerika Serikat memang sangat keras dan liar. Dan memang itu tidak hanya diperlihatkan di dunia nyata, namun juga di film-film keluarga atau genre remaja. Di film ini, diperlihatkan kehidupan dan pergaulan remaja Amerika Serikat yang sering mengadakan pesta, menghirup ganja, mabuk-mabukan, dan lain sebagainya. Meskipun adegan-adegan tersebut sangat sering dipertontonkan di banyak film dan begitu menarik, namun jangan sampai adegan-adegan tersbut ditiru dan dicontoh di kehidupan nyata. 

Memiliki pesan moral yang bisa diambil hikmahnya dalam kehidupan sehari-hari

Laura Linney dan Nico Parker. Sumber: The Movie Database (tyler)
Laura Linney dan Nico Parker. Sumber: The Movie Database (tyler)
Film Suncoast memiliki pesan moral yang bisa dipetik dan diambil hikmahnya dalam kehdupan sehari-hari. Di kehidupan berkeluarga, sejahat dan sekejam apapun ibu atau ayah, pasti memiliki alasan tersendiri dan bukan untuk membuatmu semakin menderita. Percayalah, suatu saat ibu dan ayahmu akan menyadari secara perlahan bahwa yang mereka perbuat memang salah dan mereka suatu saat juga akan meminta maaf kepadamu. Di dalam pergaulan, sebosan atau seburuk apapun situasi dirumah atau di dalam keluarga, jangan sampai dilampiaskan dan terjerumus dalam pergaulan bebas. Bergaullah dengan teman yang membawamu ke jalan yang benar dan bisa menasehatimu dengan benar. Jangan sampai terbawa di pergaulan yang akan mengubah hidupmu menjadi semakin berantakan. Itu yang sebenarnya ingin disampaikan di dalam film ini.

Itulah review mengenai film Suncoast. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun