Mohon tunggu...
Arifinp_Berinfo
Arifinp_Berinfo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - info info terkait perawatan kulit (Skincare)
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Info, trik, ataupun tutorial mengenai Skincare tersaji pada artikel ini. MONGGO DIBACA BACA :D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berapa Kadar Hidrokuinon yang Diperbolehkan oleh BPOM?

31 Desember 2021   11:00 Diperbarui: 31 Desember 2021   11:07 2349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Freepik.com

Hidrokuinon bisa menimbulkan akibat samping yang tidak di idamkan apabila tidak digunakan secara cocok. Dokter Arini Astasari Widodo, SpKK mengujarkan, hidrokuinon merupakan kandungan  yang memerlukan pengawasan dokter ketika digunakan. Maka dari itu, Badan Pengawas Obat dan Santapan (BPOM) menggolongkan hidrokuinon ke dalam tipe obat, bukan kosmetik, sehingga tidak terdapat di pasaran.

Pada batasan tertentu aman buat digunakan, biasanya konsumsi maksimal kurang dari 6 bulan dengan konsentrasi yang masih dalam batas aman, ungkap Arini kepada Kompas.com, Senin (18/ 1/ 2021).

la tingkatkan, bersumber pada peraturan BPOM, produk mempunyai hidrokuinon yang dijual bebas sebagai bahan kosmetik hanya boleh digunakan salah satunya buat bahan pengoksidasi warna pada pewarna rambut, dengan ketentuan bobot kandungan paling besar sebesar 0.3 persen dan untuk kuku artifisial dengan bobot kandungan  maksimum sebesar 0,02 persen selesai pencampuran dikala saat sebelum digunakan. Tidak cuma itu, konsumsi pula hanya boleh digunakan oleh tenaga profesional.

Sebaliknya buat produk krim pemutih wajah yang dijual bebas, sepatutnya hidrokuinon tidak digunakan. Namun, kerap kali kita temukan di krim yang dijual gelap, online, tidak memiliki sertifikasi BPOM mempunyai hydroquinone, tidak sedikit pengidap datang akibat akibat samping karena konsumsi ingredients tersebut secara abusive" katanya.

Oleh karena itu, pastikan kamu tidak sembarangan dalam memilah produk kosmetik. Label lolos uji BPOM tidak bisa jadi salah satunya patokan karena label bisa saja dipalsukan. Apabila ingin mengkonfirmasi produk kosmetik yang telah teregistrasi BPOM, cobalah mengeceknya di website resmi BPOM.

" Tidak cuma memilah produk yang aman, pula harus disesuaikan dengan problema kulit, jenis kulit, warna kulit, dan kondisi kulit buat mendapatkan hasil yang diharapkan", ungkap Arini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun