Mohon tunggu...
Marierose Priscilla
Marierose Priscilla Mohon Tunggu... Pelajar

-

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Dulu Menjual Es Teh Nusantara, Kini Banting Setir Jadi Mie Jebew

13 Oktober 2025   13:12 Diperbarui: 13 Oktober 2025   13:12 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Wawancara dengan penjual Mie Jebew (Sumber Pribadi))

Mie menjadi salah satu makanan yang paling digemari siswa-siswi pada saat waktu istirahat. Makanan ini tidak hanya mengenyangkan, namun juga memberikan rasa hangat dan nyaman yang cocok dinikmati ditengah padatnya aktivitas belajar. Contoh nyatanya adalah mie Bang Jack yang dulu kerap laku saat dijual di SMANTASS. Setiap jam istirahat, banyak yang rela mengantri panjang demi seporsi Mie Bang Jack tersebut. Oleh karena itu, Mie Bang Jack ini menjadi salah satu ikon dari kantin SMANTASS. Namun sayangnya, setelah tahun ajaran 2025/2026 dimulai, Bang Jack memutuskan untuk berpindah dan tidak lagi berjualan di SMANTASS. Jelas, dengan kepergiannya membuat banyak siswa merasa kehilangan bagi yang sering menjadikannya menu andalan saat istirahat. 

Hal serupa juga dialami oleh Es Teh Nusantara, salah satu ikon kantin SMANTASS juga, yang sangat diminati siswa-siswi saat istirahat. Es teh ini juga nyaris tidak pernah sepi pembeli karena kesegaran yang dapat disajikan di dalam minumannya. Baik saat cuaca panas, maupun mendung, es the ini selalu menjadi pilihan untuk melepas dahaga setelah pelajaran, apalagi pelajaran olahraga. Namun, mereka berhenti berjualan setelah tahun ajaran 2025/2026. Kantin juga terasa beda tanpa adanya 2 ikon kantin tersebut yang menjadi andalan siswa-siswi saat kelaparan. Banyak siswa yang merasa kehilangan menu favorit mereka, dan mulai mencari menu alternatif untuk menggantikannya, namun rasanya tidak pernah benar-benar sama. 

Namun, kabar gembira datang. Pada awal Agustus, penjual Es Teh Nusantara memutuskan untuk kembali berjualan. Akan tetapi, mereka hadir dengan konsep yang berbeda. Bukannya menjual berbagai minuman segar dan dingin, melainkan menu mie yang dibumbui dengan resep rahasia khas mereka. Hal ini tentu mengejutkan banyak siswa, namun juga menimbulkan rasa penasaran di dalam diri mereka. 

Di hari-hari awal penjualan juga berjalan cukup meriah. Tentu banyak siswa-siswi yang penasaran dan antusias dalam mencoba menu baru yang ada di kantin ini. Mereka bukan hanya penasaran dengan makanannya, namun mereka penasaran soal cita rasa baru yang akan ditawarkan. Apalagi, setelah Bang Jack berhenti berjualan, belum ada lagi yang berjualan mie di kantin. Hal ini tentu memicu minat siswa-siswa dalam membeli Mie Jebew ini. 

Mbak Salsa, sebagai salah satu penjual yang biasa menyajikan mie ini, mengaku bahwa mereka mendapat respon yang baik dari siswa dan siswi. “Untuk sementara ini, tidak ada yang protes terkait dengan rasa maupun porsi sih kak, penjualan mienya juga cukup naik turun. Stabil sih kak” ujar Mbak Salsa. Biasanya, mie ini laku keras saat istirahat pertama maupun istirahat kedua. Namun yang lebih menarik, mie juga tetap laku saat pergantian jam pelajaran, misalnya saat guru datang terlambat dikelas, ataupun ketika ada jeda sebelum pembelajaran dimulai.  

Cerita tentang mie baru ini cepat menyebar di kalangan siswa. Rasanya yang gurih, porsi yang pas, dan harga yang ramah di kantong membuatnya semakin mudah diterima dan disukai. Mie ini juga perlahan menjadi bagian dari cerita bersama di SMANTASS. Kehadirannya menambah semarak suasana kantin, hingga menciptakan kenangan sederhana yang kelak akan diingat. Sebagian besar siswa berharap bahwa mie ini bisa terus bertahan di kantin. Dengan begitu, cerita seru, canda tawa, dan antrian panjang di depan tempat penjualan mie ini akan selalu menjadi bagian dari warna kehidupan sekolah mereka. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun