Mohon tunggu...
Maria Timmen
Maria Timmen Mohon Tunggu... -

social worker

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cuci Tangan Tidak Semudah Membalik Telapak Tangan

21 Oktober 2011   12:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:40 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kebiasaan mencuci tangan sangat penting dibudayakan dalam masyarakat. Sampai-sampai komunitas lembaga-lembaga internasional menetapkan tanggal 15 Oktober sebagai hari cuci tangan sedunia atau Global Hand Washing Day. Mengapa cuci tangan sedemikian penting sehingga ia perlu dikampanyekan secara global? Padahal banyak orang tidak terlalu menganggap cuci tangan sebagai hal yang penting, apalagi untuk dikampanyekan.

Tangan adalah bagian tubuh yang paling sering kontak dengan kuman penyebab penyakit. Ia menyentuh tanah, pegangan pintu, uang, bersalaman dengan tangan orang lain dan lain-lain. Ada banyak kesempatan tangan kita tercemar oleh kuman-kuman. Banyak penyakit yang ditularkan oleh tangan kita sendiri, sebut saja diare. Penyakit yang satu ini adalah masih merupakan pembunuh anak-anak terbesar di dunia. Satu dari lima kematian balita di dunia disebabkan oleh diare.

Teknik sederhana dan murah untuk mencegah diare adalah mencuci tangan. Cara ini efektif untuk menghilangkan berbagai mikroorganisme di kulit tangan kita. Penelitian menunjukkan bahwa cuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun dapat menurunkan kemungkinan terkena diare sampai 50%. Sedemikan efektifnya cuci tangan sehingga ia layak untuk dikampanyekan sebagai upaya sederhana untuk menyelamatkan kehidupan terutama anak-anak.

Tetapi apakah benar cuci tangan itu mudah untuk dilakukan? Jika mudah mengapa tidak banyak orang yang melakukannya. Pengamatan kami terhadap anak-anak di beberapa provinsi di Indonesia menunjukkan bahwa kebiasaan mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar pada anak-anak dan orang dewasa masih belum membudaya. Hal ini sangat memprihatinkan karena kotoran manusia adalah sumber kuman yang berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit dan cuci tangan setelah buang air besar dapat memotong rantai penyebaran penyakit yang mungkin disebabkan oleh kuman dari kotoran manusia itu.

Begitu sulitkah mencuci tangan itu? Sebenarnya tidak sulit tetapi yang pertama diperlukan adalah kesadaran. Untuk menumbuhkan kesadaran diperlukan pengetahuan yang benar.Kita memang perlu bekerja keras menyebarkan informasi yang benar tentang cuci tangan.

Selain kesadaran, dibutuhkan juga pengetahuan akan cara menggunakan air dalam mencuci tangan. Kita mungkin masih melakukan cuci tangan dengan cara yang salah. Tentu kita sering disuguhkan mangkuk berisi air sebelum menikmati sajian makanan di rumah makan. Ini bukan air minum, tetapi air cuci tangan. Kita mungkin sering menggunakannya untuk mencuci tangan kita. Ini adalah teknik mencuci tangan yang salah. Cara mencuci tangan seperti ini sama sekali tidak berguna untuk melenyapkan kuman-kuman dari tangan kita. Air mengalir adalah keharusan untuk dapat mencuci tangan dengan efektif.

Hal lain yang perlu disampaikan adalah penggunaan bahan yang membantu menghilangkan kotoran dari tangan. Bahan yang biasa digunakan adalah sabun. Tanpa menggunakan sabun, efektifitas mencuci tangan tidak cukup baik untuk mencegah penyebaran penyakit. Sabun dengan efektif akan mengikat molekul-molekul kotoran atau minyak dan kuman akan ikut terbawa dan terbilas dengan air.

Selain air mengalir dan sabun, hal lain yang sangat penting untuk diketahui dan dilakukan adalah teknik mencuci tangan itu sendiri. Ini bukan hal mudah yang bisa dilakukan tanpa dipelajari, jelas harus diajarkan dengan benar kepada anak-anak dan juga kepada orang dewasa. Seberapa diantara kita yang tahu dan mempraktekkan bahwa bagian tangan yang perlu digosok bukan hanya telapak tangan saja. Berikut ini adalah bagian tangan yang sangat perlu untuk digosok dan dibersihkan. Yang pertama adalah membasuh tangan dengan air yang mengalir. Lalu ratakan sabun dengan kedua telapak tangan. Gosok punggung tangan, telapak tangan, sela-sela jari tangan kiri dan tangan kanan. Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan lakukan sebaliknya. Lalu bilas kedua tangan dengan air. Terakhir keringkan dengan lap yang bersih.

Belum cukup sampai mengetahui teknik saja. Ada satu hal lain yang penting untuk diketahui yaitu saat-saat kritis yang penting untuk melakukan cuci tangan. Saat-saat penting itu salah satunya sering dinyanyikan oleh anak-anak di taman kanak-kanak. “Sebelum kita makan, cuci tangan dahulu, jagalah kebersihan agar sehat selalu.Banyak-banyak makan jangan ada sisa, ayo kita makan bersama…”. Yabetul, sebelum makan. Saat penting lainnya adalah sesudah buang air besar, sesudah membersihkan anak atau bayi yang buang air besar, sebelum memasak dan sebelum menyiapkan makanan untuk anak dan bayi.

Tetapi ternyata mencuci tangan tidak semudah membalik telapak tangan. Perlu pengetahuan yang benar, motivasi yang kuat dan ketersediaan sarana yang menunjang. Walaupun sulit, tetapi telah ada program-program yang berhasil. Mencuci tangan merupakan perilaku menjaga kebersihan yang murah dan sederhana tetapi sangat efektif untuk menghindarkan kita dan anak kita dari penyakit. Mari kita mengkampanyekan cuci tangan pakai sabun pada hari ini dan melakukannya setiap hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun