Mohon tunggu...
Maria AnnaTeguh Lestari
Maria AnnaTeguh Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga berkreasi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bosan yang Manusiawi

5 April 2020   19:46 Diperbarui: 5 April 2020   19:57 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekiranya pada saat saat sekarang ini manusia mana yang merasa tidak bosan.Bosan dengan rasa was was,bosan dengan kekhawatiran,bosan dengan perubahan,bosan dengan gundah gulana karena wabah.Ternyata aktifitas yang dulu seperti membosankan jadi sesuatu yang dirindukan.

Anak anak sekolah yang diliburkan mulai merindukan teman temannya,merindukan guru gurunya,merindukan segala aktifitasnya.Dulu banyak yang mencoba coba bolos demi melarikan diri dari aktifitas sekolah,banyak yang mengeluh karena tugas tugas dan aktifitas sekolah .sekarang saat mereka harus di rumah saja,mereka mulai bosan dan berpikir kapan situasi wabah ini akan berakhir.

Orang tua yang terbiasa dgn aktifitasnya harus,menerima kembali anak anak di rumah demi mengurangi penyebaran wabah ini.Bosan dengan hanya berkutat di rumah,terkungkung oleh keadaan yang mengharuskan tetap tinggal di rumah.Belum harus membantu tugas anak anak yang sementara sekolah dari rumah.pusing,pasti. Tapi memang wabah ini mengharuskan demikian.

Keadaan yang terjadi saat ini,telah merubah banyak hal.Merubah kenyamanan yang selama ini telah terpampang nyata,menjadi kegelisahan,kecemasan dan kebosanan.

Kita tidak bisa berkumpul untuk bersosialisasi,bahkan kita tidak bisa bersama sama beribadah di tempat tempat ibadah yang sangat bagus.kangen ,tentu saja.Tapi harus menyerah ? TIDAK.

Kegelisahan ini mari kita lawan dengan keteguhan hati bahwa ini adalah bagian perjalanan hidup yang akan indah pada waktunya.

Kebosanan yang mulai melanda ,mari kita cari solusi nya karena Bosan itu manusiawi.

Tetaplah kita beribadah dan bertakwa ke pada Tuhan di Rumah kita ,tidak harus mendatangi rumah rumah ibadah yang indah dan megah....karena tempat Tuhan yang paling nyaman dan indah adalah di dalam hati kita.Biarlah Tuhan tetap berdiam di hati kita,berkarya dan memberi berkat kita setiap hari.

Yakinlah wabah ini hanya sementara dan siapa yang bertahan dialah sang pemenang dan akan menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun