Pada tahun 2022 Balai Yasa Surabaya Gubeng mengadakan open house yang pertama kalinya dimana bertujuan untuk memberi edukasi kepada publik bagaimana perawatan kereta api dilakukan. Open house tahun 2022 di Balai Yasa Surabaya Gubeng inilah pertama kalinya prototipe kereta Panoramic dipamerkan.
Gambar di atas merupakan crane yang dipajang di dalam Balai Yasa Surabaya Gubeng. Crane tersebut sudah tidak digunakan lagi dan diberi nama Baladewa. Mesin crane ini buatan John Wilson & Co, Liverpool (and Birkenhead), UK pada tahun 1918 dengan kapasitas 15 ton dengan 6 roda yang terpasang. Baladewa sendiri ketika masih beroperasi digunakan sebagai sarana untuk evakuasi kereta akibat kecelakaan. Baladewa mulai tidak difungsikan pada  22 Oktober 1985
Selama kegiatan eksplorasi di Balai Yasa Surabaya Gubeng, saya diberi kesempatan untuk naik ke kereta Luxury Class Gen 2 dan cukup takjub juga dengan fasilitas yang ditawarkan bagi penumpang kereta api, sebut saja kursi yang dapat direbahkan, lampu baca, sandaran kaki hingga tombol yang digunakan untuk menghubungi petugas kereta api.
Penutup
Berkunjung ke Balai Yasa Surabaya Gubeng merupakan pengalaman yang tak terlupakan di bulan Agustus 2025 ini. Ada pesan moral yang dapat saya ambil ketika berkunjung ke Balai Yasa Surabaya Gubeng, yaitu kita harus menghargai dedikasi para Teknisi Sarana Perkeretaapian dalam melakukan perawatan berkala pada kereta yang menjadi moda transportasi kita sehari-hari ketika ingin melakukan mobilisasi ke luar kota.
Oleh karena itu kita sebagai penumpang Kereta Api Indonesia setidaknya turut serta dalam berkontribusi menjaga kereta api dengan cara tidak merusak fasilitas kereta api dan tidak melakukan tindakan yang membahayakan selama berada di dalam kereta.Â
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI