Mohon tunggu...
Maria_A
Maria_A Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jagung Ungu Antikanker

12 November 2018   00:43 Diperbarui: 12 November 2018   00:56 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: jualtanamanhias.net

Siapa yang nggak tahu tanaman jagung?

Tentunya semua pasti tahu jagung,  tanaman monokotil dengan buah yang terdiri dari biji-bijian yang menempel pada tongkolnya. Jagung disukai oleh masyarakat karena selain memiliki rasa yang manis, jagung juga memiliki tekstur yang gurih. Setiap tahunnya kebutuhan akan jagung meningkat baik untuk memenuhi kebutuhan pangan maupun kebutuhan pakan. Peningkatan ini terjadi karena pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan dalam bidang  industri pangan maupun pakan (kebutuhan paling besar).

Sasaran produksi jagung di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 30 juta ton/tahun  dimana terjadi kenaikan sebesar  7,36 % dari capaian Angka Ramalan (ARAM II) 2017. Untuk mencapai ketahanan pangan nasional maka prokduktivitas jagung  harus ditingkatkan untuk mencapai sasaran produksi tersebut. Salah satunya dengan menggunakan varietas  jagung hibrida.

Berbicara mengenai varietas jagung hibrida, ada varietas jagung baru yang dikeluarkan oleh Balitbangtan yaitu varietas jagung ungu. Varietas jagung ungu ini memiliki potensi produktivitas  sekitar 6,4 ton/ ha pada musim kemarau dan 7,5 ton/ ha pada musim hujan. Varietas jagung ungu ini juga memiliki usia panen yang lebih singkat, dan tinggi tanaman yang lebih rendah dibandingkan jagung umumnya sehingga memudahkan pada saat panen.

Dalam bahasa Spanyol jagung ungu dikenal dengan nama maiz morado. Jagung ungu banyak dikembangkan sebagai bahan pewarna dan minuman di Amerika Selatan khususnya di Pegunungan Andes. Di Indonesia sendiri, jagung ungu masih belum populer apabila dibandingkan dengan jagung putih dan jagung kuning. Warna ungu pada jagung hadir karena jagung terebut mengandun antosianin yang sangat tinggi khususnya Chrysanthemin (cyanidan 3-O.glucoside), pelargonidin 3-O-B-D-Glucoside).

Antosianin adalah zat pewarna alami pada tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan atau bagian dari tumbuhan tersebut berwarna merah, jingga, ungu ataupun biru. Antosianin merupakan senyawa flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan. Jagung ungu memiliki kandungan antosianin yang tinggi sehingga antioksidan yang dhasilkan juga tinggi. Kandungan antioksidan yang dihasilkan bisa  mencapai  390 persen dari antioksidan yang dihasilkan oleh jagung kuning ataupun jagung putih.

Lalu apa hubungannya jagung ungu sebagai antikanker dengan kandungan antioksidan yang tinggi. Memangnya apa pengaruhnya kalau antioksidannya tinggi?

Jadi perlu diketahui dahulu penyebab timbulnya dari kanker. Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol membentuk sebuah benjolan atau tumor dan menyerang jaringan lain. Sebagian besar penyakit kanker disebabkan oleh oleh aktivitas radikal bebas yang tidak terkontrol di dalam tubuh manusia. 

Radikal bebas ini berpengaruh negatif terhadap kesehatan terutama terhadap sel-sel tubuh karena dapat merusak sel tubuh akibat ikatan yang tidak seimbang. Sumber radikal bebas dapat berasal dari asap rokok, asap kendaraan bermotor, sinar UV , radiasi dan masih banyak lagi yang tentunya  kita terima setia hari secara sadar maupun tidak sadar saat kita beraktivitas. Apabila tubuh kita secara terus-menerus terpapar radikal bebas dalam jangka waktu yang lama maka hal ini dapat menyebabkan radikal bebas akan menumpuk di dalam tubuh kita dan menyebabkan penyakit kanker.

Oleh karena itu diperlukan suatu komponen yang dapat melawan bahaya pengaruh radikal bebas yaitu antioksidan. Antioksidan ini akan menetralkan radikal bebas yang ada didalam tubuh. Ditubuh kita sendiri memang sudah ada antioksidan endogen yang dapat menetralkan radikal bebas namun apabila kapasitas radikal bebas didalam tubuh berlebihan maka diperlukan tambahan antioksidan dari makanan/ asupan yang masuk ke dalam tubuh kita.

Dengan demikian mengkonsumsi bahan makanan dengan kandungan antioksidan tinggi dapat menangkal radikal bebas sebagai pencetus kanker dan mengurangi resiko penyakit kanker. Dan bahan makanan dengan kandungan antioksdan tinggi adalah jagung ungu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun