Mohon tunggu...
Maria Kristi
Maria Kristi Mohon Tunggu... Dokter - .

Ibu empat orang anak yang menggunakan Kompasiana untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Prinsip Penting dalam Peralihan Karir ala Derek Sivers

11 Juli 2023   15:40 Diperbarui: 11 Juli 2023   15:45 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit foto: Marten Bjork/Unsplash

"Ibu mau ke mana?" Tanya anak saya ketika melihat saya bersiap-siap pergi.

"Ibu mau pergi bekerja. Cari uang biar uangnya bisa ditukar macam-macam," saya mengelus kepala anak kecil di depan saya itu.

Saya memang berusaha untuk sejak dini menanamkan pengertian bahwa uang adalah alat tukar pada anak-anak saya. Tidak ada yang terlalu spesial tentang uang, kecuali ia bisa ditukarkan menjadi apapun yang kita perlukan. Tepatnya sebagian besar hal-hal yang kita perlukan.

Anak-anak saya telah mengetahui bahwa ibu dan ayah mereka pergi bekerja mencari uang agar nantinya bisa ditukarkan menjadi makanan, pakaian, buku, dan mainan mereka. Dengan demikian, anak-anak saya tidak merajuk ketika kedua orang tuanya pamit untuk pergi bekerja dan mereka di rumah bersama kakek neneknya saja.

"Ibu bisa nggak sih kerjanya dari rumah saja?" Tanya anak saya lagi, kali ini sambil sedikit menyender pada saya.

Saya mengambil jeda agak lama sebelum menjawab pertanyaan yang sebenarnya juga merupakan permintaan tersebut. Selama ini saya memang bekerja di luar rumah, enam hari seminggu, minimal enam jam per kali. Waktu yang pasti dirasa sangat lama untuk anak-anak saya yang belum sekolah.

"Nanti Ibu pikirkan ya, bagaimana caranya agar Ibu bisa bekerja dari rumah saja, tidak perlu pergi-pergi lagi." Akhirnya saya menjawab pertanyaan anak saya dan ia pun tampak puas dengan jawaban itu.

Menurut saya, career switch atau beralih karir itu mudah untuk diucapkan, dituliskan, atau bahkan _ seperti kasus saya _ dijanjikan, namun tidak semudah itu untuk dilaksanakan. Banyak yang menggunakan istilah "banting setir" untuk perubahan karir. Secara implisit, istilah banting setir ini mengisyaratkan bahwa perubahan karir itu bersifat mendadak, tak terelakkan, memiliki hasil akhir yang tidak terprediksi, dan terjadi ketika kita dalam bahaya. Mirip seperti supir yang membanting setir saat akan bertabrakan dengan mobil lain. Padahal perpindahan karir yang baik itu yang berlangsung dengan mulus, tanpa banyak kejutan di dalamnya.

Derek Sivers adalah salah satu contohnya. Pada tahun 1992, Derek memutuskan untuk berhenti dari sebuah jabatan bagus di Warner Bros untuk menjadi pemusik penuh waktu. Ia bermain gitar dan melakukan tur dengan musisi dan produser Jepang Ryuichi Sakamoto.

Langkah besar berikutnya terjadi pada tahun 1997. Saat itu, Derek memulai CD Baby, sebuah perusahaan yang membantu artis independen menjual CD mereka secara online. Di zaman sebelum adanya iTunes, perusahaan CD Baby milik Derek ini memenuhi kebutuhan penting para musisi indie: pemasaran produk. Perusahaan berkembang dengan baik dan pada tahun 2008, Derek menjualnya ke Disc Makers seharga $22 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun