Mohon tunggu...
maria hiangliu
maria hiangliu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mencoba menginspirasi

Mom with one girl

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tulisanmu Enggak Mutu

25 Februari 2021   14:37 Diperbarui: 25 Februari 2021   15:31 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dear Diary...lama tak menulis karena buntu mau nulis apa...hehheeh...muncul keinginan menulis tapi merasa isinya gak bermutu. Kata "tulisan yang gak bermutu" itu mengenang pertemanan saya dengan seorang yang bisa dikatakan pintar karena sekarang ini dia sedang study S3 di Roma.

Saya heran waktu kenal dia terasa perbedaan yang jauh saya merasa "bodoh" saat berhadapan dengan dia, karena ngobrol sama orang yang sekolahnya tinggi itu kadang buat saya harus dipikir dulu kata-katanya, gak bisa langsung bercanda ceplas-ceplos, tapi saya pribadi merasa nyaman menjadi apa adanya saya, walau saya "bodoh"dalam bidang pendidikan tapi saya merasa percaya diri bahwa saya punya talenta di bidang lain.

Singkat cerita saya tetap berteman baik dengannya tanpa merubah saya menjadi apa yang dia mau,saya tetap ceplas-ceplos dan ternyata dia suka dengan gaya saya yang apa adanya, bagi dia bicara dengan saya itu ringan nyaman dan tidak perlu basa basi, akhirnya kita bicara apa adanya mau itu menyinggung atau tidak selama kita punya tujuan baik tujuan membangun diri kita menjadi lebih baik yang mana perlu di asah dengan kritikan-kritikan pedas.

Saya sendiri pun gak sungakan-sungakan mengkritik dia, masalah dia mau dengar atau tidak dan itu sering kita tuangkan di dalam chatingan whatsapp, sering kali lewat ketikan-ketikan terjadi salah paham karena tidak bisa melihat ekspresi wajah dari lawan bicara kita.

Si "pintar" ini akhrinya hanya membaca ketikan-ketikan saya tanpa membalasa dan itu sering terjadi, kebiasaan dia tidak menjawab chatingan saya itu membuat saya akhrinya memutar otak bagaimana dia menjawab chatingan saya setiap kali bertanya dan akhirnya saya memberanikan diri menanyakan pada dia, kenapa dia hanya membaca tanpa membalas dan tiba-tiba kembali saya dikejutkan oleh jawaban dia yang seperti kilat menyambar bunga mawar  hahahah dia menjawab seperti ini:

"Tulisanmu gak bermutu" chatingan kamu itu isinya cuman cerita-ceritamu dan tidak ada pertanyaan balik kepadanya, jadi apa yang mesti saya jawab.

Wow, kaget setengah mati ....mendengar jawabanya....lalu mungkin dia menyadari ada kata-kata keras yang dia lontarkan, lalu dia menambahakan chatingannya bahwa dia lebih suka bicara tatap muka, dia bilang "kalo kamu mau cerita kita ketemu saja".

Ada rasa senang dengan tambahan kata-kata terakhir dari dia yang bisa dibilang "MODUS" untuk bertemu saya langsung dengan saya dan bisa ngobrol tatap muka.

Akhir cerita tulisan saya ini, saya mendapat pengalaman untuk segala sesuatu saat mengutarakan cerita kita , terutama dalam bentuk ketikan itu perlu dipikir matang, karena dari ketikan kata-kata sering terjadi salah paham.

Maka sudah waktunya kita semua, untuk menulis hal-hal yang bermutu, yang positif, yang membawa perubahan lebih baik lagi seperti teman-teman penulis KOMPASIANA.

M.Liu 25 Feb 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun