Mohon tunggu...
Maria Benedictin Sandhi C
Maria Benedictin Sandhi C Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kamu Mahasiswa Kedokteran? Yuk, Simak Cara Survive Kuliah di Kedokteran!

30 Mei 2022   21:01 Diperbarui: 30 Mei 2022   21:43 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.dorsey.edu/

Hai, Sobat! Selamat bagi Sobat yang telah berhasil melalui berbagai rangkaian proses seleksi masuk ke Perguruan Tinggi jurusan Kedokteran! 

Menjadi mahasiswa kedokteran tentunya menjadi kebanggan tersendiri karena tak sedikit orang tua yang menginginkan anaknya menjadi seorang dokter. 

Selain itu, menjadi seorang dokter merupakan profesi yang mulia karena kita dapat menolong orang yang sakit menjadi sehat dan membuat yang sehat tetap sehat. 

Akan tetapi, banyak orang mengatakan bahwa masuk ke Fakultas Kedokteran merupakan hal yang susah, pun pula keluar dari Fakultas Kedokteran merupakan hal yang susah. 

Berdasarkan konsep dokter ideal menurut WHO, kita sebagai calon dokter di masa mendatang dituntut untuk menjadi seven star doctor, yaitu sebagai care provider, decision maker, communicator, community leader, manager, researcher, dan faithful piety. 

Apakah kamu merasa bahwa banyak sekali tuntutan kita menjadi seorang dokter kelak? Tenang saja, semua itu dapat kamu lalui dengan menerapkan beberapa cara efektif selama menjalani perkuliahan menjadi mahasiswa kedokteran. 

Lantas, bagaimana cara survive kuliah di kedokteran? Yuk, simak selengkapnya!

1. Kenali Dirimu

Sumber: https://muda.kompas.id/
Sumber: https://muda.kompas.id/

Sebelum terjun ke dalam dunia perkuliahan kedokteran, kamu sebaiknya mengetahui tipe belajarmu seperti apa. Menurut Bobby De Potter, tipe belajar seseorang dibagi tiga tipe, yaitu visual, auditori, dan kinestetik. 

Tak hanya itu, kamu juga lebih baik mengetahui kapan waktu terbaikmu untuk belajar. Di pagi hari, siang hari, ataukah di malam hari? Hal ini juga akan menentukan progress belajarmu. 

Bila kamu mengetahui waktu terbaik untuk belajar serta mengetahui tipe belajar seperti apa, maka performa dalam memahami suatu hal akan lebih maksimal.

2. Maksimalkan Potensimu

Sumber: https://www.thestartupfounder.com/
Sumber: https://www.thestartupfounder.com/

Sebelum kamu belajar, lebih baik kamu makan terlebih dahulu karena bila perut telah terisi, maka otak akan mendapat nutrisi dan oksigen yang cukup, sehingga performa belajar akan meningkat. 

Setelah perutmu terisi, kamu bisa belajar untuk mengulas kembali materi yang telah diajarkan serta mempersiapkan kuliah di esok hari. 

Kamu dapat menentukan step by step dalam belajar, yaitu membaca materi dari dosen dan dari textbook atau jurnal, lalu membuat rangkuman dari poin-poin penting dalam materi tersebut. Hal ini dapat kamu lakukan setiap hari secara konsisten, consistency is the key! 

Usahakan setiap hari luangkan waktu untuk belajar karena kita sebagai calon dokter di masa depan dituntut untuk menjadi long life learner seiring dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

3. Tentukan Skala Prioritas

Sumber: https://theblogrelay.com/
Sumber: https://theblogrelay.com/

Menjadi mahasiswa kedokteran kerap diilustrasikan dengan jadwal akademik dan nonakademik yang padat. Maka dari itu, tak sedikit mahasiswa kedokteran yang kebingungan membagi waktu. 

Untuk mengatasi hal tersebut, kamu harus memiliki time management yang efektif, caranya dengan menentukan skala prioritas terlebih dahulu.

Kamu dapat menentukan harus belajar materi apa dulu, mengerjakan tugas yang mana terlebih dahulu, dan sebagainya. Untuk mempermudah, kamu dapat membuat tabel Eisenhower Matrix. 

4. Membiasakan Diri Hidup Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun