Mohon tunggu...
Maria Ayu
Maria Ayu Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Everything is art Email : ayudivayulita@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Tahukah Bahwa Teknologi CGI Membuat Penonton Takjub?

1 September 2020   22:06 Diperbarui: 18 September 2020   18:21 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CGI Teknologi (dok.pribadi)

Selanjutnya, pada tahun 1970-an disaat bermacam orang melakukan percobaan tentang teknik pembuatan teknologi film, menyebabkan terciptanya CGI oleh Nestor Burtnyk dan Marceli Wein berupa film animasi pendek . 

Film Westworld adalah film pijakan pertama yang tayang pada tahun 1973 menggunakan animasi 2D. Kemudian, disusul oleh Futureworld yang tayang pada tahun 1976 mampu menggunakan animasi 3D karena keberhasilan Ed Catmull serta Fred Parke dalam membuat efek tangan dan wajah ( Zaenudin,2017).

Film "Toy Story" juga memiliki dampak besar dalam perkembangan teknologi film selanjutnya yang meluncur pada tahun 1995 merupakan film 3D yang memakai teknologi CGI (Tempo,2009). Selain itu, sederetan film karya James Cameron  seperti Stars War terbilang sukses karena berhasil mendapat penghargaan piala Oscar atas efek visual yang mengagumkan berkat teknologi CGI (Zaenudin,2017).

Teknologi CGI dalam dunia perfilman juga sudah merambat sampai ke Indonesia. Teknologi CGI terbukti sangat ampuh dalam mencipatakan efek yang memukau, seperti pada film bergenre action Gundala (2019) yang bisa terbilang sukses besar.  Film Gundala di produksi oleh Bumilangit yang mengangkat cerita tentang pahlawan super. 

Proses penggarapan film  tersebut  memanfaatkan teknologi Dolby Atmos untuk  penataan suara dan teknologi CGI. Dikutip dari liputan6.com, ketika Joko Anwar sebagai sutradara film tersebut memaparkan bahwa ketika menggunakan teknologi CGI perlu syuting hingga 680 kali dengan melibatkan vendor sebanyak sebelas.

Yuk, simak cuplikan video behind the scene film Gundala!


Bagaimana? Film action yang sudah kalian tonton dari Indonesia ini sangat baik bukan? Perbedaan yang mencolok dari layar kaca sebelum dan sesudah film tersebut rilis. 

Teknologi CGI terbukti sangat ampuh dalam mencipatkan efek yang memukau, terlebih memudahkan para pemain untuk tidak mengalami resiko lebih tinggi. Adegan-adegan yang membahayakan semua bisa diatasi lewat adanya teknologi CGI.

Sayangnya, film dengan menggunakan teknologi CGI tidak selamanya berbuah manis. Apakah kalian tahu film Rafathar (2017) yang disutradarai Anggy Umbara? Film Rafathar mengisahkan balita super yang memberantas berbagai macam kejahatan. 

Dikutip dari liputan6.com, Raffi Ahmad mengeluarkan biaya dalam proses pembuatan film mencapai biaya 9 milliar, serta film tersebut hanya mampu menjual tiket  sebanyak 400 ribu saja. Padahal, film Rafathar memakai teknologi CGI yang canggih, namun peluncuran film tersebut bisa dikatakan gagal karena tidak sesuai dengan yang dicita-citakan.

Film dengan minat rendah penonton, belum tentu mempunyai kualitas yang buruk pula. Oleh karena itu, dampak munculnya perkembangan teknologi CGI di dunia perfilman tidak  selamanya menjamin kesuksesan film tersebut, bisa terjadi sebaliknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun