Sutradara Riri Riza dan Produser Mira Lesmana kembali memberikan karya yang tak kalah hebat dari film Ada Apa Dengan Cinta (AADC). Â Bernuansa era 90'an, mereka menghadirkan adaptasi film Korea 'Sunny' yaitu, Bebas.
Bebas (2019) yang dirilis pada tanggal 3 Oktober 2019 telah menuai sejumlah prestasi. Film ini masuk 9 nominasi piala citra FFI 2019 dan juga masuk ke dalam Hirosima International Film Festival dengan judul 'Glorious Days'.
Mira Lesmana mengajak Maizura, Sheryl Sheinafia, Agatha Pricilla, Zulfa, Lutesha, Baskara Mahendra, Marsha Timothy, Susan Bachtiar, Baim Wong, Indy Barends dan Widi Mulia.
Film yang dengan alur maju-mundur ini mampu memberikan kesan yang segar dengan kisah yang unik sekaligus membawa penonton untuk bernostalgia bersama.
Ketika suatu film sudah selesai diproduksi dan hendak disebarkan ke khalayak, pasti nantinya akan melakukan berbagai macam promosi. Promosi ini tujuannya untuk memperkenalkan karya baru dan tentu saja menggaet para penonton.
Teori Spasialisasi Mosco
Hal tersebut secara tidak langsung berhubungan dengan teori Mosco yakni teori spasialisasi. Teori spasialisasi menurut Mosco (1996) merupakan suatu proses yang berhubungan akan terjadinya transformasi di kehidupan sosial.
Teori ini berhubungan dengan proses penyebaran produk kepada audience. Khalayak yang menjadi target sasaran dapat menerima segala macam produk yang disebarkan tanpa adanya batasan ruang dan waktu.
Dengan adanya teknologi maju jaman sekarang, audience dapat dengan mudah mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai suatu produk yang disebarluaskan melalui berbagai macam media.
Sama halnya dengan dunia perfilman, yang tanpa promosi suatu film yang sudah diproduksi tidak bisa dikenal oleh masyarakat luas. Film Bebas (2019) yang memberikan suasana era '90an ini melakukan berbagai macam promosi melalui berbagai macam media.