Mohon tunggu...
Maria Yaflina Lehot
Maria Yaflina Lehot Mohon Tunggu... Jurnalis - -

Kelahiran Nusa Tenggara Timur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayah Engkau Pahlawanku

21 Mei 2019   08:58 Diperbarui: 21 Mei 2019   09:06 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam kesunyian aku meratapi malam, memandang bulan yang ditemani bintang. Oh malam aku benci kesepian. Diatas lembar putih kutumpahkan kerinduanku pada sang pahlawan hidupku sembari merenung setiap perjuanngya, kulitnya yang terbakar matahari, wajahnya yang kian kusam, tulangnya yang hampir rapuh, keringatnya yang penuh makna. Tak terasa air mata membasahi pipi hingga sulit dibendung. 

Aku mencintainya, aku menyayanginya tapi perbuatanku tak menunjukan perasaanku. aku malas belajar, aku sering membohonginya, aku sering melukai hatinya, tetapi hati sang ayah adalah hati yang mulia ia tak pernah menghitung kebaikannya, ia tidak dendam pada anaknya apapun, dan bagaimanapun aku ia akan tetap mencintaiku. 

Ayah sebuah kata ku ukirkan untukmu "HEBAT" ya itulah kata untuk melukiskan tentang dirimu yang begitu luar biasa. Ayah kali ini aku akan berusaha memperbaki diriku untuk menjadi seperti yang engkau inginkan. Teriama kasih ayah, engkau tetap pujaan hatiku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun