Mohon tunggu...
Maria Fina
Maria Fina Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan HR- Motivator- Blogger - Financial Consultant

Saya memiliki pengalaman penuh di bidang HR dan Financial, Pembicara (Motivator), Trainer, Mental Health, Life Coach Healing Instructor, saya sebagai CEO di Afia consulting yang membantu dibidang Human Resources, juga pengembangan diri, Mindfulness , Karir kerja, dan digital creator, bidang lain sebagai Konsellor expert di Bully id indonesia dan jakarta community dan Sembuh yang mau konsultasi Privat silahkan Klik link https://linktr.ee/Sharingwithfina

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perlukah Mesin Waktu Berkarier di Pandemi Ini? Sebuah Refleksi Pekerja

17 Juli 2021   16:00 Diperbarui: 17 Juli 2021   16:42 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto/olahan dari canva

2. Tentukan dengan jelas Job Description bersama dengan kemampuan yang telah kita jalani selama ini bekerja di posisi kita saat ini, apakah sudah sesuai dengan apa yang kamu kerjakan, ada perubahan atau hanya jalan di tempat atau rasanya kamu belum menemukan cara kerjanya selama ini, kalau ternyata itu semua sudah jelas, baru kita tentukan arah selanjutnya, namun ternyata kita belum merasa cukup dan ternyata waktu selama lebih dari 3 tahun bekerja tidak juga menemukan pola passion dan kemampuan di posisi saat ini ada baiknya kita mulai mencari dan berkarir di tempat yang lain.

3. Review Atasan dan Perusahaan tempat bekerja.

Selama 2 tahun atau lebih kamu bekerja di tempat saat ini, bagaimana tipe leadership atau kepemimpinan di perusahaan itu, bagaimana atasan dan senior rekan kerja kita disana mendukung kita bekerja dan membangun pola karirmu di perusahaan itu.

Saat pandemi ini merupakan sebuah tantangan dan ujian bagi kita semua baik sebagai pekerja, dan juga bagaimana atasan dan perusahaan bekerja sama dalam satu team demi mewujudkan kinerja yang optimal buat perusahaan. 

Jadi pandemi pulalah akan menunjukan kapabilitas perusahaan, kepemimpinan atasan dan culture rekan kerja dan senior kita yang sesungguhnya bersama kita. Jadi jika melihat itu saja kita bisa review apakah cocok? Ataukah tidak dengan prinsip kita serta bagaiman kita mencapai karir kerja kita di tempat itu.

Dengan cara pandng kita, kita bisa evaluasi bagaimana perusahaan dan atasan serta rekan kerja kita memperlakukan kita dengan adil dan juga bertanggung jawabkah dalam bersama-sama bekerja? Apakah juga mereka memahami, mengerti diri kita serta menghargai pekerjaan kita, sebagaimana mereka juga ingin dimengerti dan dihormati.

4. Evaluasi rekan kerja kita apakah dapat diandalkan.

Semua karyawan atau pekerja di pandemi ini banyak mengalami tantangan hidup dan kerja, udah pasti beban kerja kita meningkat, fokus kerja kita juga terpecah karena ada banyak efisiensi team dan juga perubahan ekonomi di kantor, belum lagi jam kerja yang dikurangi, bahkan harus kena PHK dan juga berimbas pada pengurangan benefit atau Gaji kita.

Moment seperti ini, kita bisa evaluasi rekan kerja kita, apakah mereka bisa diandalkan? Ataukah mereka juga mengalami kesulitan dengan hidup dan tantangan kerja mereka. Atau malah memikirkan diri sendiri.

5. Situasi tidak pasti, pekerja harus punya back up Penghasilan dan Back Up Kerja.

Memang tuntutan dan tantangan kerja di situasi ini, banyak memangkas karir, benefit dan waktu kerja kita, ada baiknya dalam meniti karir saat ini, jangan pernah melihat kegagalan masa lalu lagi, namun mulai action untuk melihat peluang kerja yang dapat dijadikan patokan untuk berkarir di pekerjaan yang tidak dituntut untuk waktu kerja dan tempat kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun