Mohon tunggu...
mari membaca
mari membaca Mohon Tunggu... Penulis - Budayakan membaca

Mari membaca, pun suka atau tidak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Optimis, Elektabilitas Jokowi-Maruf Amin Semakin Tak Terkejar

22 Maret 2019   08:55 Diperbarui: 22 Maret 2019   09:47 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hasil survei Litbang Kompas sempat rame dibicarakan publik. Pasalnya, jarak elektabilitas antara Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi menurut mereka semakin tipis. Berbagai spekulasi pun berkembang, termasuk kekhawatiran capres petahana akan kalah.

Menanggapi itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin tetap optimis bahwa kemenangan Jokowi sudah di depan mata, tinggal seberapa tebal menangnya. Optimisme itu tak berlebihan, mengingat selisih 11,8 persen dalam hitungan statistik merupakan angka yang signifikan.

Apalagi waktu tersisa tinggal satu bulan saja, sehingga sangat sulit kubu Prabowo-Sandi mengejar elektabilitas Jokowi-Maruf Amin. Sementara itu, kubu capres-cawapres nomor urut 01 itu akan terus menggenjot perolehan suara dengan memanfaatkan kampanye rapat umum untuk mendongkrak elektabilitas Jokowi-Maruf.

Sebenarnya hasil survei Litbang Kompas masih cukup baik bagi kubu Jokowi-Maruf Amin. Selain selisih yang masih cukup tebal, angka ekstrapolasinya juga sangat tinggi bahkan melebihi hasil akhir Pilpres 2014 lalu.

Angka ekstrapolasi ini adalah sebuah metode ilmiah, yaitu sebuah proyeksi data ke depan berdasarkan pola kecenderungan data yang tersedia saat ini. Bahasa awamnya isemacam "prediksi hasil akhir".

Dalam survei Litbang Kompas itu, angka ekstrapolasi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 56,8%. Artinya, Jokowi-Maruf Amin diprediksi Litbang Kompas akan menang dengan angka sekitar 56,8 persen. Sedangkan Prabowo akan finish di angka 43,2 persen. Atau, selisihnya sekitar 13,6 persen.

Sejauh ini, pasangan 01 selalu bersikap positif dan obyektif dalam menanggapi hasil survei, termasuk dari Litbang Kompas. Hasil survei itu tidak pernah ditolak atau dimentahkan (termasuk yang dianggap buruk sekalipun), tetapi selalu menjadi bahan motivasi untuk bekerja lebih tekun dalam meyakinkan rakyat.

Hal ini yang membedakan dengan kubu Prabowo-Sandi. Mereka selalu kalang kabut bila ada survei yang mengalahkan kubunya.

Parahnya, hingga saat ini tak ada satupun lembaga survei yang menyebutnya lebih unggul dari pasangan Jokowi-Maruf Amin. Jadi kekalahan itu memang ada di depan mata kubu Prabowo untuk ketiga kalinya.

Dan slogan Jokowi sekali lagi akan segera menjadi kenyataan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun