Mohon tunggu...
Mar Ham
Mar Ham Mohon Tunggu... -

tukang pinaq berite. Tinggal di Mataram Lombok. Ingin berteman dengan siapa saja di seluruh indonesia. Jayalah Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Telusuri Jejak Ramayana di Lombok (9)

13 Maret 2018   19:41 Diperbarui: 13 Maret 2018   19:55 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka pun melanjutkan perjalanan hingga tiba di daerah perbatasan Jurang Jaler dan Jontlak.

Sebuah, sungai menghadang mereka dengan batu-batu yang tajam. Namun, kuda-kudanya terus digeber biar cepat sampai tujuan.

Mereka pun memacu kudanya menelusuri kegelapan malam hingga tiba di sebuah rumah penduduk.

Pangeran Kumara yang menjadi penunjuk jalan pun mengetuk pintu.

''Sampu rasun,"

''Rampes," jawab pemilik rumah dari dalam.

Seorang laki-laki paruh baya pun keluar dan menghampiri Pangeran Kumara dan rombongan.

''O, Dabok,'' ujarnya singkat. ''Sudah kemana? Kok tengah malam gini baru pulang?'' tanyanya lagi.

''Biasa, Tuaq (paman). Baru pulang dari Kopang,''jawabnya lagi.

''Sama siapa?''

''Ini saya sama teman-teman yang baru ketemu di Kopang. Mereka ingin ikut ritual sembahyang di mata air Sungai Gangga besok,'' jawab Pangeran Kumara. ''Kami ingin menginap di berugak yang ada di luar. Itu kalau Tuaq Cedin tak keberatan,'' tambahnya sambil menyebut nama pemilik rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun