Mohon tunggu...
MARHALATAIN NAFIIATUSSHOLEHA
MARHALATAIN NAFIIATUSSHOLEHA Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

topik konten favorit tentang pembahasan keragaman budaya indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kota dan Permasalahannya

26 September 2022   22:15 Diperbarui: 26 September 2022   22:20 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permasalahan perkotaan yang dihadapi saat ini semakin sulit untuk diselesaikan seperti, kemacetan, perkumuhan, banjir, kurangnya Kesehatan masyarakat dan semakin hilangnya ruang terbuka hijau. Hal itu disebabkan karena padatnya pembangunan dan tidak ratanya pembangunan di suatu kota yang mengakibatkan pemanfaatan ruang yang masih belum sesuai seperti kondisi yang aman, nyaman dan berkelanjutan.bentuk ruang terbuka seperti jalan, trotoar, taman hutan kota dan lain sebagainya sebaiknya dibentuk agar masyarakat dapat mengakses secara langsung ataupun tidak langsung. 

Keberhasilan suatu kota berkelanjutan dapat dilihat level yang tinggi memahami petingnya upaya menjaga keseimbangan antar ruang hijau terbuka hijau dan ruang kota. Peran masyarakat yang sangat berpengaruh pada ruang terbuka hijau kota adalah keberadaan ruang terbuka hijau hunian. Bentuk taman lingkungan dan menghijaukan taqman, penyelenggara ruang hijau dapat bekerja secara efektig di pemukiman terutama di perkotaan estetika, hidrologis, klimatologis, protektif, sosial budaya.

Urbanisasi merupakan salah satu contoh masalah yang ada di perkotaan yang dapat mengakibatkan ruang kota menjadi padat karena pembangunan kota yang kurang tertata. Urbanisasi berkembang di daerah perkotaan, dan tingginya aktivitas masyarakat mempengaruhi harga tanah di kota masyarakat menginginkannya karena semakin mahal pindah ke pinggir kota. 

Tidak terjadi solusi cerdas dengan merelokasikan area pemuliman pinggiran kota dan kegiatan masyarakat sesuai dengan karakternya, Kawasan perkotaan masih menyebabkan terjadinya tukar menukar lahan. Ruang terbuka hijau salah satuelemen penting perencanaan tata ruang yang sangat baik untuk perencanaan kota.

Jember salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah yang terletak di lereng pegunungan dan gunung Argopuro membentang dari arah selatan hingga laut Indonesia. Koneksi secara regional, provinsi Jember memiliki posisi dan peran yang strategis. Jember juga terbagi menjadi 7 wilayah distrik yaitu distrik Jember, distrik Kalisat, distrik Rambipuji, distrik Mayang, ditrik Tanggul, distrik Puger, distrik Wuluhan. 

Perkembangan perekonomian begitu pesat, mengakibatkan timbulnya pusat-pusat perdagangan baru terutama perdagangan hasil-hasil pertanian, seperti padi, palawija dan lainlain, pusat-pusat pemerintahan di tingkat distrik bergeser, seperti distrik Wuluhan ke Balung, sedangkan distrik Puger bergeser ke Kencong. Kota administratif juga terbagi menjadi 3 wilayah meliputi Kecamatan Kaliwates, Patrang dan Sumbersari

Urbanisasi salahsatu masalah yang ada di lingkup perkotaan, yang perlu mendapat perhatian adalah meningkatnya julah penduduk di Indonesia yang dinggal di perkotaan. Pertumbuhan penduduk perkotaan ini Sebagian disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang berpindah dari pedesasan ke penduduk perkotaan. 

Dilihat dari aspek fisik, urbanisasi di Indonesia ditandai oleh meluasnya wilayah perkotaan karena pesatnya perkembangan dan meluasnya daerah pinggiran terutama di kota-kota besar dan metropolitan di Indonesia, meluasnya perkembangan fisik perkotaan di kawasan sub urban yang telah mengintegrasi. 

Peningkatan jumlah penduduk kota tentunya akan memberikan berbagai implikasi bagi pembangunan perkotaan. Selain menjadi kecenderungan di dunia, Indonesia akan terus menghadapi urbanisasi, dampak yang paling langsung terlihat dan perlu di perhatikan adalah Penyediaan lapangan pekerjaan pada perkotaan yg sebagai target atau tujuan menurut urbanisasi yaitu Penyediaan perumahan serta permukiman baik bagi pendatang baru dan juga penduduk usang tetapi belum memperoleh perumahan dan permukiman yang memadai dan memenuhi syarat.

 Penyediaan saranaatau prasarana juga pelayanan dasar yg terjangkau bagi pendatang juga yg sudah berada pada kota Pengelolaan lahan, supaya tertib dan tidak melanggar peraturan perundangan yang ada, misalnya diantaranya menggunakan menyusun panduan penataan ruang serta peraturan zoning. Pengelolaan lahan juga diarahkan agar tidak merugikan golongan-golongan eksklusif menggunakan menyisihkannya sebagai akibatnya terpaksa memanfaatkan lahan pada luar kota atau lahan lahan yamg kurang  layak. P

enyeimbangan perkembangan perkotaan supaya tidak terjadi konsentrasi tujuan urbanisasi serta, Pengendalian dan penataan pulang kota-kota metropolitan sebagai akibatnya bisa berfungsi pulang secara lebih efisien pengelolaan dan peningkatan pembangunan kota-kota menengah serta mini supaya terjadi peningkatan fungsinya pengelolaan wilayah pinggiran kota terutama pada kota metropolitan menggunakan lebih akurat dan hati hati. Penanganan kasus pembangunan ekonomi perdesaan pengoptimalan interaksi desa-kota yg sinergis untuk mengurangi ketimpangan desa kota dan mengurangi dorongan buat pindah ke kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun