Mohon tunggu...
Margaret Erma Simamora
Margaret Erma Simamora Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Akuntansi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Berikan Penyuluhan Pencegahan Stunting Kepada Ibu Hamil dan Balita di Kelurahan Babakan, Kota Tangerang

11 Agustus 2022   20:24 Diperbarui: 11 Agustus 2022   21:27 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Babakan, Tangerang (18/7) -- Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Stunting memiliki efek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia. Kurangnya gizi yang dimulai sejak dalam kandungan menyebabkan pertumbuhan otak dan organ lain terganggu, meningkatkan risiko terkena diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung.

Stunting dapat terjadi sejak anak masih dalam kandungan sampai usia empat tahun. Namun, umumnya bParu bisa terlihat saat usia dua tahun.

dok tim KNN
dok tim KNN

Target pemerintah pada 2024 adalah prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14%. Hal ini dikarenakan angka stunting di 2021 mencapai angka yang cukup tinggi yaitu sebesar 24,4% dan angka ini melebihi standar angka yang ditoleransi oleh WHO, yaitu dibawah 20 persen. 

Oleh karena itu, untuk mencapai target pemerintah, setiap tahunnya diperlukan penurunan angka stunting sebesar 2,7% sesuai apa yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Pencegahan stunting yang digencarkan oleh pemerintah juga menjadi salah satu tema yang diangkat di Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP tahun 2022. 

Hal ini juga selaras dengan tema besar KKN yang berupa "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs", dimana pencegahan stunting termasuk dalam SDG nomor 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

whatsapp-image-2022-08-11-at-8-34-09-pm-62f511af08a8b55dfb073a53.jpeg
whatsapp-image-2022-08-11-at-8-34-09-pm-62f511af08a8b55dfb073a53.jpeg
Di Lokasi KKN yang dilakukan yaitu Kelurahan Babakan, Tangerang, tepatnya di RW 02, kasus stunting dinyatakan nihil. Tetapi, ada satu kasus stunting di RW lain yang penyebabnya juga karena orang tua yang tidak memberikan makanan sehat dan bergizi sejak dalam kandungan dan usia balita. 

Setelah melakukan survey di RW 02, jumlah ibu hamil dan balita yang ada cukup banyak dan dari sini, mahasiswa KKN merasa bahwa penyuluhan merupakan sesuatu yang tepat dan penting untuk dilakukan. 

Oleh karena itu, Ermalyani Margaret (Akuntansi 2019) dengan keempat teman kelompok KKN-nya memberikan penyuluhan pencegahan stunting kepada ibu hamil dan balita dan fokus penjelasan materi oleh Ermalyani adalah tentang Olahraga yang dapat dilakukan secara hemat dan terjangkau dimana olahraga sendiri merupakan salah satu hal kecil yang dapat mendukung pencegahan stunting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun