Mengangkat tema besar sosialisasi "Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Produk Pertanian di Desa Margaluyu” mahasiswa KKNT-I IPB mencoba memperkenalkan bisnis online pada masyarakat Desa Margaluyu. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 26 Juli 2023 dan diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari Ibu PKK, perwakilan RW, hingga pelaku usaha kecil di desa tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa sebagian besar sumber mata pencaharian pokok masyarakat Desa Margaluyu adalah petani 34% dan buruh tani 58%. Hal ini didukung oleh topografi desa yang sangat subur karena berada di dataran tinggi dengan luas sekitar 860 Hektar. Potensi yang besar dalam pertanian menjadikan desa ini memiliki peluang yang besar untuk menjadi desa yang maju dan mandiri. Sayangnya hampir sebagian besar masyarakat masih memiliki tingkat pendidikan yang rendah dan belum menyadari besarnya peluang bisnis yang mereka miliki. Terlihat dari masih belum adanya industri pangan olahan dari hasil pertanian di desa tersebut. Hasil pertanian sebagian besar dijual dalam bentuk primer dan produk primer yang tidak lolos untuk dijual ke pasar sebagian besar akan berakhir dengan sia-sia di tempat sampah. Padahal jika diolah dengan baik maka hasil pertanian tersebut akan memiliki nilai tambah dan dapat dijual kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi. Berbekal permasalahan tersebut, mahasiswa KKNT-I IPB tergerak untuk memberikan sosialisasi kewirausahaan pada masyarakat Desa Margaluyu.
Kegiatan sosialisasi kewirausahaan ini diisi oleh pembicara yaitu Dilla Wahyu Adiana selaku mahasiswa KKNT-I IPB yang juga saat ini aktif sebagai mentor UMKM di MicroMentor Indonesia serta UKMIndonesia.id. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan permasalahan ekonomi rumah tangga yang umumnya masih lebih besar pasak daripada tiang. Untuk itu salah satu solusi yang harus dilakukan adalah mencari sumber pendapatan tambahan. Dijelaskan pula berbagai jenis sumber pendapatan tambahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Salah satunya yang paling potensial untuk dilakukan adalah bisnis online. Selain itu, pembicara juga menjelaskan besarnya potensi produk olahan hasil pertanian di desa tersebut. Mulai dari produk olahan dari labu siam, produk olahan dari kentang, hingga produk olahan dari lemon. Dijelaskan pula perbedaan nilai jual yang diperoleh jika menjual produk pertanian primer dibandingkan produk olahan petanian. Masyarakat juga diberi edukasi terkait pembuatan akun di salah satu toko online dan bagaimana caranya melakukan promosi digital.
Disisi lain disampaikan pula dua buah produk olahan petanian yang dalam waktu dekat ini akan dikembangkan di Desa Margaluyu oleh Tim DBWA (Desa Berderap Wirausaha Agribisnis) IPB. Produk tersebut yaitu SHAYU (Shampoo Margaluyu) dan CORINOL (Cow Urine Carbolic). SHAYU merupakan salah satu ide inovasi Tim DBWA IPB Desa Margaluyu yang berupa shampoo dari campuran susu sapi serta labu siam dengan berbagai manfaat seperti menghaluskan rambut, memperkuat akar rambut, mengurangi kerontokan, dan sebagainya. Sedangkan CORINOL merupakan ide inovasi Tim DBWA IPB Desa Margaluyu yang berupa karbol berbahan dasar dari urin sapi. Pemilihan urin sapi bertujuan untuk memanfaatkan limbah urin sapi yang sebetulnya mengandung antiseptik.
Melalui sosialisasi ini harapannya masyarakat Desa Margaluyu menjadi sadar akan besarnya potensi bisnis disekitar mereka dan tergerak untuk mengembangkan usaha online berbasis produk pertanian Desa Margaluyu. Dengan begitu dapat tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan dan mampu menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan yang bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga. Dalam jangka panjang harapannya Desa Margaluyu dapat bertransformasi menjadi desa yang maju dan mandiri.
