Mohon tunggu...
Reza Marlinandhani
Reza Marlinandhani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Merendah untuk meroket

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Media Sosial Sebagai Sarana Dakwah Efektif Bagi Generasi z

26 Februari 2025   15:38 Diperbarui: 26 Februari 2025   15:38 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

        Generasi Z, yang lahir dan tumbuh di era digital, sangat akrab dengan media sosial. Seperti situs Instagram, TikTok, YouTube, dan Twitter telah menjadi bagian yang penting dari kehidupan mereka, digunakan untuk berkomunikasi, mencari informasi, dan mengekspresikan diri. Kebiasaan ini membuka peluang baru dalam penyebaran dakwah, mengingat jangkauan media sosial yang luas dan kemampuannya untuk menjangkau generasi muda secara efektif.

       Dakwah konvensional, yang seringkali dilakukan melalui ceramah atau pengajian tatap muka, mungkin kurang menarik bagi Gen Z yang terbiasa dengan konten digital yang dinamis dan interaktif. Media sosial menawarkan alternatif yang lebih relevan, dengan format konten yang beragam seperti video pendek, infografis, dan siaran langsung. Ketrampilan ini memungkinkan para dai untuk menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang lebih kreatif dan menarik.

      Efektivitas dakwah melalui media sosial juga didukung oleh sifatnya yang interaktif. Gen Z cenderung aktif berpartisipasi dalam diskusi online, memberikan komentar, dan berbagi konten yang mereka anggap menarik. Fitur-fitur ini memungkinkan para dai untuk berinteraksi langsung dengan audiens mereka, menjawab pertanyaan, dan membangun hubungan yang lebih personal. Hal ini berbeda dengan metode dakwah konvensional yang seringkali bersifat satu arah.

      Namun, penggunaan media sosial sebagai sarana dakwah juga menghadirkan tantangan tersendiri. Konten yang disampaikan harus relevan, menarik, dan sesuai dengan nilai-nilai agama. Para dai juga perlu berhati-hati dalam menghadapi komentar negatif atau kontroversial yang mungkin muncul di media sosial. Selain itu, penting untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

      Oleh karena itu, tujuannya untuk menggunakan lebih lanjut potensi media sosial sebagai sarana dakwah yang efektif untuk Gen Z. Selain itu menganalisis berbagai strategi dakwah yang telah diterapkan di media sosial, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerjanya nya. Harapannya dapat memberikan wawasan baru bagi para dai dan praktisi dakwah dalam memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan agama kepada generasi muda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun