Mohon tunggu...
Mardi Sirait
Mardi Sirait Mohon Tunggu... Lainnya - Administer Social Justice

Menulis adalah pengabdian bagi keabadian dan menyuarakan kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjalanan di Kampung Inggris, Sekali Lagi

12 Oktober 2020   16:13 Diperbarui: 12 Oktober 2020   16:17 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini tidak menjelaskan historis perjalan pribadi saya di Kampung Inggris. Tetapi, menjelaskan sisi dari kampung Inggris, yang mengakibatkan daerah ini menjadi kunjungan berbagai orang dari berbagai daerah untuk belajar.

Menarik untuk memikirkan hal tersebut. Sama menariknya memikirkan dan menguraikan kenapa Bali bisa menjadi destinasi wisata yang diminati di kanca internasional. 

Hal tersebut juga semenarik untuk memikirkan kekuatan apa yang dimiliki Jepang dalam perang dunia ke-2, negara yang terbilang tidak luas tetapi memiliki kekuatan yang besar melawan Amerika, Inggris dan Rusia. 

Atau sebut juga, semenarik memikirkan alasan dibalik project pembuatan "Little Boy" senjata nuklir yang menghancurkan Hiroshima. Ada hal-hal dibalik realitas yang kelihatan.

Artinya, ada hal-hal yang mendasari sesuatu hal terjadi dibalik setiap peristiwa; ada motivasi dibalik setiap tindakan, ada faktor penyebab suatu kondisi.

Sebagai informasi awal, terdapat sekitar 300-an lembaga kursus di daerah ini. Setiap lembaga kursus memiliki paket dan nilai lebih masing-masing. Artinya, adanya kompetensi untuk mengembangkan berbagai program yang ditawarkan.

Kesan pertama tiba ditempat ini, daerahnya cukup bersih, rapih dan sejuk. Lingkungan yang mendukung untuk belajar bahasa Inggris, baik melalui aturan camp maupun kesadaran setiap siswa bersama kelompok belajar mereka. 

Budaya belajar yang cukup tinggi, didorong faktor bahwa secara umum,  setiap orang yang datang ke tempat ini memang orang-orang pekerja yang resign atau ambil cuti untuk bisa belajar.

Artinya, hal yang mereka korbankan untuk datang ke tempat ini mendorong mereka untuk belajar dengan serius. Warga terlibat langsung dalam perputaran perekonomian dengan penyediaan camp, kos dengan harga yang terjangkau. 

Disertai pasilitas yang membantu para siswa, baik free-wifi, tempat masak, jasa laundry, jasa penyediaan sewa sepeda. Berbagai keperluan lainnya disediakan cukup memadai dan ekonomis. Sejumlah menu makanan yang relatif cukup murah dan banyaknya angkring-an sebagai tempat belajar. 

Dengan demikian lingkungan untuk pembelajaran tersebut tercipta dan dikelolah secara terintegrasi dan holistik oleh warga, pmerintah dan pihak swasta. Yang pasti banyak hal lain lagi yang tidak saya jelaskan disini, dimana setiap halnya memberi sumbangsi. Sehingga,  jasa tersebut akan dinikmati dan memuaskan konsumen, hal tersebut menjadi penting dalam dunia usaha. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun