"Siapa Rani?" Ku beranikan diri untuk bertanya padanya
"Hahahaha, he bocah tengik!" Sambil melepaskan kerah bajuku dan dia terduduk di samping ku, sambil meraih botol minuman ituÂ
"Kau mau tau siapa Rani itu? Hah!" Laki laki itu meneguk kembali minuman, dan dia bersendawa.Â
Kemudian dia menatap ku dengan amat dekat, aroma minuman dari mulutnya itu sangat tercium, ingin muntah rasanya Aku.
"Kau cari Rani itu disana!" Dijalan Akasia. 29!"Â
Kemudian pria itu merebahkan dirinya ke sofa lagi dan sepertinya pria ini benar-benar sudah tak sadarkan diri.
"Rani, jalan Akasia 29" sudah Ku kantongi sedikit informasi siapa nama wanita yang tertulis di diary Ibuku.Â
Ku coba membangunkan pria mabuk itu, tapi tak juga sadar. Laki-laki itu sudah tertidur dalam pengaruh minuman yang dinikmatinya.
Percuma jika Aku harus menunggu laki-laki itu sadar, lebih baik Aku pulang dulu nanti akan kucari di mana Jalan Akasia 29 itu.