Mohon tunggu...
Mardiana
Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Menulislah, walau sebait kata

Menuangkan segala dibenak menjadi tulisan yang bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kekasih Ayah adalah Guruku (Bagian 6)

30 November 2020   06:52 Diperbarui: 30 November 2020   07:27 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Siapa Rani?" Ku beranikan diri untuk bertanya padanya

"Hahahaha, he bocah tengik!" Sambil melepaskan kerah bajuku dan dia terduduk di samping ku, sambil meraih botol minuman itu 

"Kau mau tau siapa Rani itu? Hah!" Laki laki itu meneguk kembali minuman, dan dia bersendawa. 

Kemudian dia menatap ku dengan amat dekat, aroma minuman dari mulutnya itu sangat tercium, ingin muntah rasanya Aku.

"Kau cari Rani itu disana!" Dijalan Akasia. 29!" 

Kemudian pria itu merebahkan dirinya ke sofa lagi dan sepertinya pria ini benar-benar sudah tak sadarkan diri.

"Rani, jalan Akasia 29" sudah Ku kantongi sedikit informasi siapa nama wanita yang tertulis di diary Ibuku. 

Ku coba membangunkan pria mabuk itu, tapi tak juga sadar. Laki-laki itu sudah tertidur dalam pengaruh minuman yang dinikmatinya.

Percuma jika Aku harus menunggu laki-laki itu sadar, lebih baik Aku pulang dulu nanti akan kucari di mana Jalan Akasia 29 itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun