Mohon tunggu...
Kusna Rusyana
Kusna Rusyana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Orang yang selalu ingin jujur ti Bandung Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Operator Dapodikmen

27 Desember 2014   23:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:21 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salam Satu Data,

Tahun ini adalah tahun pertama bagi sekolah di Dikmen (SMA/SMK) menggunakan aplikasi Dapodikmen, kalah dengan aplikasi Dapodikdas yang sudah lumayan mapan digunakan rekan operator dikdas. Aplikasi Dapodikmen ini merupakan lanjutan dari PAS.

Data yang ada pada Dapodikmen ini akan dijadikan satu-satunya sumber data yang digunakan oleh Dikmen dalam berbagai kebutuhan seperti Kuota BOS, kuota BSM, pemberian bantuan kebutuhan sarana dan prasarana, pemberian tunjangan guru dan lain-lain, sehingga muncul slogan "Satu Nusa, Satu Bangsa,Satu Bahasa dan Satu Data. Operator sekolah merupakan petugas yang sangat sentral di sekolah, dialah pemegang data sekolah yang utama, bahkan kepala sekolah pun bisa kalah.

Oleh karena pertamanya itulah, banyak operator yang masih kebingungan dalam mengisi aplikasi ini, apalagi tahun ini data yang ada pada Dapodikmen ini akan dijadikan data untuk Ujian Nasional (atau Evaluasi Nasional?) yang harus sinkron dengan data di PDSP dan Data di Dikmen sampai batas waktu 31 Desember 2014. Akhirnya semua operator sekolah sibuk bulan Desember ini, mereka harus rela melupakan liburan semester ganjil ini. Siang malam yang dihadapi adalah laptop dengan data yang masih acak-acakan (biasanya asal ada namanya dulu), di sampingnya tumpukan dokumen berisi format data siswa dan guru yang biasanya tidak lengkap.

Pada bulan ini (yang hanya 3 hari lagi) operator harus melakukan : 1) pengisian semua data sekolah mulai identitas, sarana prasarana, data siswa, data PTK, dan lain-lain; 2) verifikasi dan validasi siswa dalam pengisian NISN ; 3) verifikasi dan validasi PTK;  4) sinkronisasi; 5) meyakinkan siswa  telah terdaftar sebagai calon peserta Ujian Nasional.

Saya ingin mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh operator sekolah dengan adanya aplikasi ini, semoga saja ada yang mau dan mampu untuk sedikit berbagi solusi agar  bisa menyelesaikan masalah tersebut:


  1. Walaupun masalah ini masalah intern sekolah, tetapi masalah pengumpulan data baik data siswa maupun guru yang lama dan tidak lengkap  cukup mengganggu.
  2. Masih banyak (kepala) sekolah yang belum mau untuk memfasilitasi operator sekolah dengan fasilitas yang layak, seperti pengadaan laptop, modem (masih banyak operator yang menggunakan laptop dan modem pribadi), belum lagi pulsanya (masih banyak operator yang sulit untuk meminta pulsa kepada sekolah)
  3. Masih banyak (kepala) sekolah yang seolah-olah tidak mau tahu dengan apa yang diisikan oleh operator pada aplikasi ini.
  4. Masalah koneksi internet yang masih labil  di sekolah, maklum pakai paket-paketan.
  5. Masalah yang paling mendasar dari semua masalah ini adalah kesejahteraan operator, mayoritas operator yang mengeluhkan masalah ketidak seimbangan antara beban kerja dengan imbalan yang didapat, padahal di dalam BOS sudah tertera tentang Pengadaan dan Penggunaan, serta Biaya Operasional Teknologi. Informasi ini.


Itulah yang dirasakan selama ini oleh para operator, tetapi walaupun begitu para operator tetap bekerja semaksimal mungkin agar pekerjaannya selesai.

Wah lumayan panjang juga, di sela-sela mengisi aplikasi dapodikmen ini bisa menulis sekedar iseng-iseng, intermezzo, jangan terlalu suntuk.

Buat para operator se Indonesia, selamat berjuang, semoga sukses, ribuan siswa kelas XII menanti karya kita semua.

Salam satu data

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun