Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menggali Misi Rahasia Jamur, Si Penjaga Ekosistem Bumi

22 Februari 2024   20:51 Diperbarui: 29 Februari 2024   11:30 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai macam jamur/Foto oleh Valentin S/Sumber: pexels.com

Pernah menonton film Avatar besutan James Cameron? dalam beberapa scene film itu, ada satu pohon ajaib yang disebut pohon Eywa.

Singkatnya ketika beberapa karakter meninggal, jenazahnya diletakkan dibawah eywa dan tiba-tiba banyak benang putih menyala seolah-olah membentuk benang-benang putih atau sejenis hifa.

Tapi, kita tidak sementara membahas film ya, tapi membahas satu organisme yang punya tugas hampir mirip eywa, untuk menjaga keseimbangan kehidupan. Bukan di avatar, tapi di planet bumi.

Organisme menakjubkan ini adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan harmoni ekosistem bumi. Pekerjaannya rumit, dimulai dari dekomposisi sampai hubungan simbiotik dengan tanaman untuk pengikatan karbon.

Organisme kecil ini punya banyak fungsi penting menjadi dasar kehidupan di bumi sampai-sampai Paul Stamets mengatakan "miselium adalah jaringan saraf alam."

Mengurai Misteri Tanah: Peran Esensial Jamur dalam Siklus Kehidupan

Jamur (fungi) adalah "pemulung" di alam, dia mendekomposisi (merombak) sisa-sisa bahan organik kompleks (tumbuhan, hewan, manusia) untuk mengembalikan nutrien penting ke dalam tanah.

Dengan semua enzim kuat yang dimilikinya, secara efisien merombak bahan organik yang mati, untuk mempercepat proses alami pembusukan. Melalui proses ini, jamur punya  peran penting dalam sirkulasi nutrien, memastikan ketersediaan elemen penting seperti karbon, nitrogen, dan fosfor untuk organisme lainnya.

Tanpa jamur, nutrien-nutrien akan tetap terkunci dalam organisme mati, membatasi ketersediaannya dan menghambat pertumbuhan organisme lain dalam ekosistem.

Selain itu, sebagai pemangsa, jamur saprofit ikut membantu mengurangi penyakit pada populasi mamalia dengan efektif menghilangkan bangkai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun