Mohon tunggu...
Marcia Susila Putri
Marcia Susila Putri Mohon Tunggu... mahasiswa

saya hobi membaca juga mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Like, Share, Pahala?: Paradigma baru amal dalam dunia digital

30 April 2025   13:46 Diperbarui: 30 April 2025   13:45 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan teknologi informasi dan media sosial mengubah cara umat islam dalam mengepresikan dakwah  keimanan dan menyebarkan kebaikan. Saat ini banyak orang-orang menganggap menyukai (like) dan membagikan (share) serta mengomentari konten-konten dakwah yang ada di sosial media merupakan salah satu bagian dari memperoleh pahala. Dari sini muncul sebuah pertanyaan "benarkah tindakan digital ini bernilai pahala dalam islam?". artikel ini akan membahas paradigma diatas dari perspektif syariat, khususnya dari aspek niat, validitas konten serta dampaknya

Niat: fondasi amal yang menentukan nilai

Dalam islam nilai suatu amal bergantung pada niatnya. Sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya:

"sesungguhnya amal itu bergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang diniatkannya" (H.R Bukhari & Muslim)

Hubungan hadis diatas dengan paradigm yang sedang dibahas adalah, menekan tombol like dan share bisa bernilai pahala apabila diniatkan untuk menyebarkan ilmu atau mendorong kebaikan. Namun jika hanya sekedar untuk mengikuti trend atau mencari popularitas (riya'), maka nilainya gugur di sisi Allah SWT.

Amal kebaikan tidak terbatas pada fisik

Amal shaleh dalam islam itu sangatlah luas, tidak harus dalam bentuk fisik yanag penting selama itu tujuannya baik dan manfaatnya nyata. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Q.S al-zalzalah ayat 7 :

"barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya)"

Ayat diatas bisa menjadi landasan bagi kita bahwa sekecil apapun amal, bahkan tindakan digital yang kita lakukan seperti share, like ataupun komen yang penting positif, dapat dinilai sebagai kebaikan, asalkan niat dan tujuannya hanya mendapat ridha Allah SWT.

Menyebar kebaikan termasuk amal jariyah

Mal jariyah berarti perbuatan baik yang mendatangkan pahala bagi yang melakukannya, meskipun ia telah meningggal dunia. Pahala dari amal perbuatan tersebut terus mengalir kepadanya selama orang yang hidup mengikuti atau memanfaatkan hasil amal perbuataannya ketika di dunia. Membagikan konten keislaman yang benar dapat bernilai amal jariyah, selama itu dapat memberikan manfaat berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun