Sebagai penulis, penting untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari menulis di media digital dengan menulis di media analog.
Persaingan antara media digital dengan media analog sudah tidak asing lagi untuk kita bahas. Sebagai penulis yang hidup di era digital kita perlu mengetahui apa yang menjadi persamaan maupun perbedaan cara menulis untuk pembaca media digital dengan media analog. Setelah mengetahui perbedaannya, kredibilitas di media digital tetap harus kita jaga. Sebagai penulis, kita juga harus bisa membuat para pembaca melakukan scanning dari tulisan yang kita tulis. Jangan lupa untuk meningkatkan kualitas tulisan kita, sebagai penulis kita dapat memberikan multimedia interaktif. Terakhir, sebagai penulis web kita harus mengetahui apa itu XHTML dan cara kerjanya.
Persamaan dan Perbedaan      Â
Carroll (2010, h.23) dalam bukunya yang berjudul Writing for Digital Media mengatakan bahwa menulis di web mirip dengan menulis di media cetak. Membuat tulisan menjadi jelas, ringkas, lengkap, dan benar seperti di media cetak juga harus diterapkan di media digital. Saat ini, siapapun yang memiliki perangkat dan akses internet bisa membuat serta menerbitkan tulisan mereka ke web yang mereka miliki. Berselancar melalui situs web jauh lebih cepat dibandingkan kita menjelajahi buku yang ada di perpustakaan demi sebuah informasi.
Kredibilitas
Kredibilitas menjadi salah satu poin penting dalam membuat sebuah tulisan dengan menggunakan media digital. Sebelumnya, terdapat tiga peran penting dari penulis online yaitu communicator, organizer, dan interpreter. Ketiga peran tersebut mengandalkan dari kredibilitas yang dimiliki oleh penulis. Mengingat arus informasi di media digital begitu deras, para pembaca yang kritis pasti akan memerhatikan kredibilitas dari penulis. Kredibilitas yang dimiliki oleh penulis akan membangun kepercayaan para pembaca. Â Meyer (dalam Carroll, 2010:26) mengatakan bahwa kepercayaan ini didasarkan pada anggapan bahwa media menyajikan laporan yang akurat, tidak bias, dan lengkap.
Bias
Kredibilitas dari tulisan yang diunggah di blog berkaitan dengan yang namanya bias. Pengertian dari bias sendiri merupakan bagaimana kita sebagai penulis menyajikan data yang dipenuhi dengan prasangka.
Identifikasi
Carroll (2010, h. 26) menjelaskan bahwa identifikasi yang dimaksud adalah konsep utama dari komunikasi yang dapat membantu kita memahami bagaimana cara kita bisa membangun kepercayaan dari para pembaca. Sebelum menulis pastikan kita sudah mencari, menemukan, mengumpulkan bahkan hingga meneliti data sebelum kita olah menjadi sebuah tulisan.