Mohon tunggu...
Marcelline Vania
Marcelline Vania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selamat Membaca!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Media Digital Vs Media Analog

12 September 2020   23:15 Diperbarui: 13 September 2020   13:34 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai penulis, penting untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari menulis di media digital dengan menulis di media analog.

Persaingan antara media digital dengan media analog sudah tidak asing lagi untuk kita bahas. Sebagai penulis yang hidup di era digital kita perlu mengetahui apa yang menjadi persamaan maupun perbedaan cara menulis untuk pembaca media digital dengan media analog. Setelah mengetahui perbedaannya, kredibilitas di media digital tetap harus kita jaga. Sebagai penulis, kita juga harus bisa membuat para pembaca melakukan scanning dari tulisan yang kita tulis. Jangan lupa untuk meningkatkan kualitas tulisan kita, sebagai penulis kita dapat memberikan multimedia interaktif. Terakhir, sebagai penulis web kita harus mengetahui apa itu XHTML dan cara kerjanya.

Persamaan dan Perbedaan           

Carroll (2010, h.23) dalam bukunya yang berjudul Writing for Digital Media mengatakan bahwa menulis di web mirip dengan menulis di media cetak. Membuat tulisan menjadi jelas, ringkas, lengkap, dan benar seperti di media cetak juga harus diterapkan di media digital. Saat ini, siapapun yang memiliki perangkat dan akses internet bisa membuat serta menerbitkan tulisan mereka ke web yang mereka miliki. Berselancar melalui situs web jauh lebih cepat dibandingkan kita menjelajahi buku yang ada di perpustakaan demi sebuah informasi.

Kredibilitas

Kredibilitas menjadi salah satu poin penting dalam membuat sebuah tulisan dengan menggunakan media digital. Sebelumnya, terdapat tiga peran penting dari penulis online yaitu communicator, organizer, dan interpreter. Ketiga peran tersebut mengandalkan dari kredibilitas yang dimiliki oleh penulis. Mengingat arus informasi di media digital begitu deras, para pembaca yang kritis pasti akan memerhatikan kredibilitas dari penulis. Kredibilitas yang dimiliki oleh penulis akan membangun kepercayaan para pembaca.  Meyer (dalam Carroll, 2010:26) mengatakan bahwa kepercayaan ini didasarkan pada anggapan bahwa media menyajikan laporan yang akurat, tidak bias, dan lengkap.

Bias

Kredibilitas dari tulisan yang diunggah di blog berkaitan dengan yang namanya bias. Pengertian dari bias sendiri merupakan bagaimana kita sebagai penulis menyajikan data yang dipenuhi dengan prasangka.

Identifikasi

Carroll (2010, h. 26) menjelaskan bahwa identifikasi yang dimaksud adalah konsep utama dari komunikasi yang dapat membantu kita memahami bagaimana cara kita bisa membangun kepercayaan dari para pembaca. Sebelum menulis pastikan kita sudah mencari, menemukan, mengumpulkan bahkan hingga meneliti data sebelum kita olah menjadi sebuah tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun