Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Waspadai Munculnya Para Provakator Pada Nobar Debat Pilpres

17 Januari 2019   16:20 Diperbarui: 17 Januari 2019   16:27 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Walaupun sudah punya pesawat televisi tetapi pada pertandingan sepakbola yang bermutu ,sebahagian orang rela meninggalkan rumah untuk gabung dengan teman temannya yang lain ,berkumpul di suatu tempat ,Nobar atau nonton bareng pertandingan sepakbola.

Wabah Nobar ini baru saja kita lewati ketika beberapa bulan yang lalu digelar berbagai pertandingan yang sangat menarik pada even Piala Dunia di Rusia.

Pada Nobar ,nonton sepakbola terasa lebih hidup .Seseorang bisa berteriak ,menjerit ,menyalahkan ,bahkan memuji pemain pujaannya.

Pada Nobar ,masing masing orang dapat mengekspresikan dengan bebas apa yang ada di hatinya .

Tetapi pada Nobar Piala Dunia misalnya ,pemain atau negara yang sedang bermain itu adalah sosok yang jauh dari kita .

Umpatan maupun pujian yang diberikan tidak ada kaitan yang erat dengan orang yang menyampaikan umpatan atau pujian itu .Umpatan atau pujian itu juga tidak ada hubungan emosional yang kuat dengan para penonton yang hadir pada Nobar itu .

Ketika Pogba ,pemain Prancis terkenal itu membuat kesalahan ,maka ketika seseorang berkomentar ," Jelek Lu Pogba" ,peserta Nobar tidak ada yang marah dengan ucapan itu .

Tetapi pada Nobar Debat Pilpres ,kata kata seperti itu tidak boleh diungkapkan karena bisa memancing emosi para pendukung capres yang lain .

Memang ungkapan negatip terhadap peserta debat Pilpres tidak   muncul ,apabila Nobar itu diselenggarakan di markas tim sukses atau di markas parpol pengusung masing masing kandidat .Maksudnya ,tidak muncul cacian kepada tokoh yang mereka idolakan .Tetapi hal yang sebaliknya akan mengemuka kalau yang mengungkapkannya kandidat yang tidak mereka usung .

Tetapi apabila Nobar diadakan di tempat " netral" yang dihadiri oleh berbagai elemen masing - masing pendukung kandidat pada Pilpres maka nonton bareng yang demikian perlu dipertimbangkan .

Seperti yang kita saksikan ,sekarang ini telah mulai terasa adanya dikotomi atau pembelahan di masyarakat berkaitan dengan pilihan pada Pilpres nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun