Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sungguh Tidak Elok Gubernur DKI Jakarta - Ketua DPRD Saling Sindir Melalui Media

15 November 2018   14:36 Diperbarui: 15 November 2018   14:44 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Seperti apakah kondisi Pasar Tanah Abang sekarang ini?. Untuk menjawab pertanyaan ini tentulah penduduk Jakarta atau yang sering berbelanja ke pasar inilah yang dapat menjawabnya.

Dari berbagai pemberitaan yang ada maupun yang saya saksikan sendiri ketika sesekali bertandang ke pasar ini, terlihat adanya perbedaan yang menyolok dimasa kepemimpinan Ahok dibandingkan dengan suasana saat ini.

Dalam kalimat sederhana ,tidak salah kalau menyebut pasar ini sekarang terasa lebih semrawut dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu.
Tetapi saya menyadari juga " kesemrawutan " pasar yang konon sudah berdiri sejak 1735 itu adalah konsekuensi kebijakan Anies Baswedan yang dengan semangat populisme nya memberi kesempatan kepada para pedagang kecil untuk berjualan disekitar pasar itu.

Dengan semangat populisme yang demikian itu jugalah Anies Baswedan memberi Ijin beroperasinya kembali becak di beberapa kawasan DKI.
Sekarang ini pasar yang dulu disebut orang Belanda " De Nabang " itu sudah sangat dikenal diseantero negeri ini.Pasar ini yang ketika pertama kali dibangun hanya beroperasi pada setiap hari Sabtu sekarang telah menjelma sebagai pasar grosir terbesar di negeri ini.

Sebagai pasar terbesar maka semua berita tentang Pasar Tanah Abang juga menjadi bahasan ,bahan pembicaraan masyarakat walaupun mereka tidak tinggal di Jakarta.

Kelihatannya " kesemerawutan " pasar Tanah Abang lah yang menjadi awal saling sindir antara Gubernur DKI Anies Baswedan dengan Prasetio Edi Marsudi ,Ketua DPRD DKI.

Seperti diberitakan Kompas.com ,14/11/2018 ,saling sindir berawal dari komentar Ketua DPRD DKI tentang Pasar Tanah Abang.
Inti komentar Prasetio  Edi Marsudi ialah menyoroti keadaan Pasar Tanah Abang yang menurutnya sudah kembali kumuh.Karena keadaan yang kumuh itu maka sekarang Presiden Jokowi tidak lagi mengajak tamu negara untuk berkunjung ke pusat grosir itu.

Padahal sebelumnya Jokowi tercatat pernah mengajak Presiden Filipina Rodrigo Duterte,pendiri Facebook Mark Zuckerberg hingga Ketua Dana Moneter Internasional ( IMF) Christine Lagarde ke Tanah Abang.

"Pasar Tanah Abang adalah ikon Indonesia ,UMKM ya,dan selalu Presiden membawa tamunya ke situ.Sekarang Presiden enggak berani karena kekumuhan itu terjadi ", ujar Prasetio.

Berkaitan dengan komentar yang demikian ,Anies menyatakan " Mungkin Pak Ketua ( DPRD DKI) kebanyakan kunker ,jadi lupa sama Jakarta,malah jadi anggota DPR daerah ( lain) tuh ,ujar Anies,Selasa ( 13/11/2018).

Bak gayung bersambut ,Prasetio Edi menyatakan ia tidak terlalu sering melakukan kunjungan kerja ke luar Jakarta seperti yang dinyatakan Anies..Menurutnya pada tahun 2018 ini dia kunker baru sepuluh kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun