Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menduga Hasil Pertemuan Gerindra-PKS tentang Wagub DKI dan Kaitannya dengan Pilpres

5 November 2018   05:24 Diperbarui: 5 November 2018   13:26 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

7) Golkar=9 kursi

8) PKB=6 kursi

9) Nasdem =5 kursi dan 

10) PAN =2 kursi 

Jumlah keseluruhan kursi =106.

Apa yang dikhawatirkan PKS kalau dua nama ,masing masing Taufik dari Gerindra dan satu kader PKS, Akhmad Syaikhu atau Agung Yulianto yang diajukan?

Kalau kita perhatikan kekuatan politik parpol pengusung Jokowi- Ma'ruf Amin pada DPRD DKI maka parpol tesebut menguasai 68 kursi sedangkan parpol pengusung Prabowo Subianto menguasai 38 kursi.

Secara perhitungan politik taktis maka keseluruhan suara parpol pengusung Jokowi - Ma'ruf Amin itu sejumlah 68 kursi ditambah yang dikuasai Gerindra sejumlah 15 kursi akan mengarah semuanya ke M. Taufik.

Mengapa seluruh kursi yang dikuasai parpol pengusung calon 01 diberikan pada Taufik? Karena kalau skenario ini yang dilakukan kemungkinan besar PKS akan matikan mesin politiknya pada Pilpres. Sedangkan kalau suara diberikan kepada kader PKS maka partai ini akan semakin bersemangat mendukung pasangan 02.

Apabila hal ini yang terjadi maka PKS tetap akan beranggapan kader mereka tidak memenangkan pertarungan di  DPRD DKI oleh karena Gerindra tetap mencalonkan M. Taufik. Mereka bisa saja menilai Gerindra tidak mau mengalah pada pertarungan memperebutkan jabatan "hanya" setingkat Wagub, sedangkan PKS telah legowo tetap mengusung Prabowo biarpun cawapresnya bukan berasal dari kader partainya.

Mengingat pertemuan hari ini masih merupakan pertemuan pertama antara Gerindra-PKS maka kuat dugaan, pertemuan ini masih belum menghasilkan kesepakatan. Masih dibutuhkan lagi waktu untuk mencapai kata sepakat.


Tetapi sekali lagi ini hanyalah dugaan.
Salam Demokrasi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun