Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Apakah Anda Memakai Batik Hari Ini?

2 Oktober 2018   08:00 Diperbarui: 2 Oktober 2018   11:06 2541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ragam motif batik kudus.(KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN)

Sewaktu Konperensi Tingkat Tinggi Pemimpin negara negara APEC tahun 1996, ada sesi foto bersama di Istana Bogor. Semua kepala negara anggota APEC mengenakan batik pada sesi foto itu. Suharto, Bill Clinton, Presiden Amerika Serikat dan kepala negara lainnya juga menggunakan baju batik.

Menurut Wikipedia, teknik batik kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke 7 atau ke 6 (pendapat G.P.Rouffaer). Namun arkeolog Belanda, J.L.A. Branders dan F. A. Sutjipto yang merupakan sejarawan Indonesia, percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera dan Papua. Daerah-daerah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme, tetapi diketahui memiliki tradisi kuno membuat batik.

Batik juga dipercaya sudah ada pada masa Majapahit dan sudah populer pada akhir abad XIII. Dalam literatur Eropa, teknik batik pertama kali diceritakan dalam buku History of Java yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Tokoh yang masyhur ini pernah menjadi Gubernur Inggris di Jawa.

Dikisahkan pada 1873 seorang saudagar Belanda, Van Rijekevorsel memberikan selembar batik yang diperolehnya saat berkunjung ke Indonesia ke Museum Etnik di Rotterdam Belanda.

Kemudian pada tahun 1900, batik Indonesia memukau publik dan seniman ketika dipamerkan di Exposition Universelle Paris.

Dengan berbagai informasi yang demikian, sangat jelaslah bahwa batik adalah bahagian dari budaya Indonesia. Mengingat batik adalah bahagian dari kekayaan bangsa, maka Pemerintah RI pada tahun 2008 mendaftarkan batik ke dalam jajaran daftar Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi ke UNESCO.

Sejalan dengan pendaptaran tersebut maka Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi serta pengembangan motif dan budaya yang terkait pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO, telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the oral and Intangible Heritage of Humanity).

Kemudian melalui Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009, tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Sejak penetapan itu, kita menyaksikan beragam cara masyarakat untuk "merayakannya". Misalnya kafe yang memberi potongan harga bagi pengunjung yang mengenakan baju batik. Ada juga toko toko batik yang memberi potongan harga spesial.

Untuk tahun ini, Pusat Perbelanjaan Thamrin City, Jakarta merayakan Hari Batik Nasional dengan menggelar pameran baju batik selama empat hari, yaitu 29 Sepember hingga 2 Oktober 2018. Kemudian menggembirakan juga di berbagai daerah juga bermunculan batik dengan motif daerah.

Di Medan misalnya, sekarang ini Ny, Rita Maharani, istri Walikota Medan, T. Dzulmi Eldin sangat giat mendorong promosi "Batik Medan". Upaya-upaya yang demikian, tentu menggembirakan karena batik tidak hanya identik dengan Jawa, tetapi batik adalah Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan.

Untuk merayakan tanggal penetapan badan PBB itu, apakah hari ini anda akan memakai batik?

Salam Hari Batik Nasional!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun