Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengapa PKS Sebut Gatot Nurmantyo akan Jadi Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf Amin?

22 Agustus 2018   11:42 Diperbarui: 22 Agustus 2018   12:12 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam pandangan saya ada dua hal yang agak aneh yang diungkapkan kader PKS tentang internal timses Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pertama ucapan Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS yang menyatakan IQ Komunal Timses Jokowi-Ma'ruf Amin 80. Kalau disimak pesan yang ingin disampaikannya walaupun IQ anggota tim cukup bagus tetapi karena belum ada ketua timnya maka IQ komunal tim itu menjadi 80.

Saya bukanlah ahli psikologi tetapi saya belum pernah mendengar istilah IQ komunal. Atau mungkin istilah tersebut memang ada tapi karena keterbatasan pengetahuan maka saya belum pernah mendengarnya.

Yang kedua yang menarik perhatian ialah ucapan anggota Majelis Syuro PKS ,Aboe Bakar Al Habsyi yang menyebut kemungkinan Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf Amin adalah Gatot Nurmantyo (detiknews,21/8/2018).

Mengapa saya menilai dua buah pernyataan kader PKS ini aneh karena mereka mengomentari "rumah tangga" pihak lain. Tentu lebih bagus sebenarnya kalau kedua nya membahas atau membicarakan tentang timses dimana mereka bergabung.

Seperti diketahui Timses atau sebutan resminya Tim Kampanye Nasional ( TKN ) Jokowi - Ma'ruf Amin secara struktur dan personil sudah terbentuk tetapi masih tanpa ketua. Ketua TKN sampai sekarang belum ditentukan Jokowi.T im Sukses atau Tim Kampanye untuk pilpres sejatinya dibentuk oleh capres dan cawapres. Hal yang sama juga berlaku dalam pembentukan timses pilkada.

Oleh karena sampai sekarang Ketua TKN belum diumumkan maka wajar muncul keingin tahuan publik siapa nanti yang akan menduduki jabatan strategis itu. Selain mempunyai kemampuan memimpin dan mengorganisir tim, Ketua TKN juga punya pengaruh dalam meningkatkan elektabilitas pasangan calon. Tidak salah kalau menyebut pemilihan ketua tim yang tepat akan memberi dampak positip terhadap tingkat keterpilihan dan hal sebaliknya juga terjadi apabila salah pilih figur.

Di tengah tengah masih munculnya tanda tanya siapa yang akan menjadi Ketua TKN ,menjadi menarik untuk mencermati mengapa Aboe Bakar Al Habsyi menyebut kemungkinan Gatot Nurmantyo lah yang akan menduduki jabatan itu.

Mungkin itu adalah hasil kalkulasi politik Aboe Bakar mengingat yang akan menjadi ketua tim sukses Prabowo-Sandiaga kemungkinan besar akan dijabat Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso. Maka untuk mengimbangi hal yang demikian menurut pendapat Aboe Bakar tentu Jokowi akan memilih Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo yang baru mengakhiri jabatannya sebagai Panglima TNI beberapa bulan yang lalu.

Kemungkinan kedua, Aboe Bakar menyebut nama Gatot Nurmantyo berdasarkan informasi yang diperolehnya dari pihak lain maupun berdasarkan kajian tim koalisi parpol pengusung Prabowo-Sandiaga.

Terhadap perkiraan Gatot yang akan menjadi Ketua TKN tidak terlihat adanya bantahan dari petinggi parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin. Yang muncul justru kalimat kalimat yang bisa membenarkan perkiraan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun