Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fahri Hamzah Ibaratkan Kondisi Indonesia Sekarang Ini Seperti Mobil Ferari yang Disopiri Tukang Bajaj

22 Mei 2018   21:37 Diperbarui: 22 Mei 2018   21:51 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Fahri Hamzah ,Wakil Ketua DPR RI menjadi salah seorang pembicara pada acara Refleksi 20 Tahun Reformasi di Kompleks Parlemen,Senayan ,Jakarta,Senin ,21 Mei 2018.

Tempo.Co ,21/5/2018 ,memberitakan pada kesempatan itu ,Fahri Hamzah mengungkapkan alasan mengapa Amien Rais " kumat " mengkritik pemerintah.

Menurutnya pemerintah sekarang ini tidak mampu menjalankan proses demokrasi yang menjadi cita cita reformasi dengan baik.
Selanjutnya Fahri menganalogikan hubungan Amien Rais dan demokrasi di Indonesia ibarat seorang ilmuwan yang berhasil menciptakan mobil canggih ,seperti Ferari atau Roll Royce.Kenderaan yang canggih itu membutuhkan sopir yang mumpuni.
Kemudian Fahri menyatakan ,kondisi Indonesia saat ini seperti mobil Ferari yang disopiri tukang bajaj." Sampai mati kita empot empotan ini,sopir bajaj nyupirin Ferari ,ngeri kita " , ujar Fahri.

Dalam sambutannya,Amien Rais mengamini ucapan Fahri.Menurut dia," mobil Ferari " itu kini ibarat  gerobak ." Nggak karuan " ucapnya.

Fahri Hamzah memang tidak secara jelas menyebut siapa yang dimaksudnya dengan supir bajaj itu. Tetapi karena ia menyatakan pemerintah sekarang ini tidak mampu menjalankan proses demokrasi maka kita tentu sudah dapat menduga siapa yang dimaksudkannya.

Didalam sebuah negara demokrasi kita tentu paham bahwa sopir yang membawa kenderaan yang bernama Indonesia ini dipilih melalui sebuah proses demokrasi.Rakyat atau pemilih lah yang menentukan siapa menurut mereka yang layak dan dipercaya untuk mengemudikan kenderaan itu.

Kalaulah kemudian yang dipilih dan dipercaya pemilih untuk mengemudian " Ferari " itu ternyata seorang " supir bajaj ",yaaa itu adalah konsekuensi pengamalan  demokrasi yang menyatakan figur yang paling banyak dipilihlah yang diberi kehormatan untuk mengemudikan kenderaan.

Kalaulah yang dimaksud Fahri tentang " sopir bajaj " itu sama dengan yang ada dalam pikiran saya maka " sopir bajaj " itu pada tahun 2014 telah berhasil meraih 53,13 persen setara dengan 70. 997.833 suara.Artinya  jumlah pemilih inilah yang memberikan suaranya untuk si " sopir bajaj".

Tentulah ada masanya untuk menukar sopir itu dengan sopir yang mumpuni .Tetapi perlu diingat yang menentukan itu tetaplah pemilih.Kalaulah pemilih tetap memberi kepercayaan kepada " sopir bajaj " itu maka  hal yang demikian juga harus kita hargai.
Selanjutnya muncul pertanyaan ,benarkah Indonesia sekarang ini seperti mobil Ferari yang disopiri sopir bajaj? .Rasanya terlalu naif untuk mengatakan hal yang demikian karena dari berbagai hasil survei selalu menyatakan tingkat elektabilitasnya lah yang paling tinggi.

Salam Demokrasi!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun