Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Jokowi, Masalah Reklamasi Sudah Menuju Istana

4 November 2017   09:27 Diperbarui: 4 November 2017   10:00 1711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernyataan Amien Rais di Gedung DPR Senayan,2/11/2017 menurut saya cukup mengejutkan. Pada kesempatan tersebut,Pendiri PAN ini menyatakan bahwa ia haqul yakin bahwa 17 pulau palsu itu nanti memang dipersembahkan untuk kepentingan China.Untuk kepentingan ekonomi,politik bahkan militer ( China) ujarnya.(TribunNews). Tujuh belas pulau palsu yang dimaksudkannya adalah pulau pulau yang masuk dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta. Memang selama ini reklamasi pulau pulau di Teluk Jakarta mengundang berbagai polemik dan perdebatan.Seperti yang terlihat ,perdebatan atau adu argumentasi itu berkisar pada masalah lingkungan,nasib nelayan serta reklamasi itu hanya untuk memenuhi kebutuhan orang orang yang berduit dan tidak ada manfaatnya untuk rakyat.

Pada pulau-pulau reklamasi itu akan dibangun bangun bangunan mewah yang tentunya hanya bisa dijangkau oleh orang orang kaya.Dan kita tahu sebagian besar orang kaya di negeri ini berasal dari etnik tertentu. Memang selama ini ada juga issu bahwa bangunan dan wilayah reklamasi sangat rawan untuk digunakan orang orang asing terutama kalau mereka punya agenda tertentu. Namun walaupun berbagai diskusi dan adu argumentasi sudah banyak sekali digelar tetapi tidak ada muncul kesimpulan bahwa pulau pulau yang direklamasi itu akan digunakan oleh kekuatan asing sebagaimana dikemukakan mantan Ketua MPR tersebut.

Perlu juga digarisbawahi pernyataannya yang mengatakan pulaupulau reklamasi bahkan juga akan digunakan untuk kepentingan militer China. Belum diperoleh gambaran yang jelas seperti apa militer China akan menggunakan pulau pulau  tersebut .Tetapi dari bagian keterangannya di Senayan itu ,Amien Rais justru menyatakan " Saya heran kenapa teman teman TNI kok masih diam.Jelas kita akan dijajah ekonominya ,akan diduduki".

Untuk menguatkan pendapatnya bahwa di negeri ini sudah hadir " militer" China,Amien mengemukakan mendapat fakta soal ekspansi China tersebut ketika sedang bepergian menggunakan jasa pesawat terbang. " Sekian ribu imigran China yang berbadan kekar ,terlatih ,jelas bukan buruh pabrik.Berkeliaran dimana mana.Saya pernah pesawat ke Kendari ,hanya beberapa orang Indonesia,yang lain berbadan kekar.Mau apa mereka ?",ungkap Amien .

Walaupun Pendiri PAN tersebut tidak menyatakan secara terbuka bahwa yang dilihatnya itu militer China tetapi kita dapat menngkap pesan bahwa yang dimaksudkannya itu adalah anggota militer dari negeri yang dulu dijuluki " Tirai Bambu " itu. Memang beberapa waktu yang lalu juga sudah merebak issu bahwa jutaan pekerja asal China memang memasuki negara ini. Tetapi Pemerintah melalui Menaker telah membantah hal ini.Oleh Pemerintah dijelaskan jumlah jutaan yang disebutkan itu adalah  jumlah wisatawan dari China yang akan melancong ke republik ini. Begitu juga dengan issu adanya militer China yang datang di negeri kita ini juga telah dibantah oleh Pemerintah. 

Beberapa waktu belakangan ini isu tentang pekerja dan militer China sudah mulai berkurang dibicarakan .Tetapi dengan diungkapkan nya hal tersebut oleh Amien Rais maka publik kembali memperbincangkannya. Kalau ditilik secara menyeluruh maka terlihatlah tuduhan Amien Rais ini semuanya akan tertuju ke Istana. Mengikuti keterangan mantan Ketua MPR tersebut akan terlihat alur pikir sebagai berikut.

"Ada sebuah proyek reklamasi yang dilaksanakan pada 17 pulau di TelukJakarta.Proyek tersebut dipersembahkan untuk kepentingan China.Kepentingan China itu berhubungan dengan ekonomi,politik bahkan militer.

Di Indonesia sekarang ini sudah banyak hadir anggota militer China.Karenanya Amien Rais heran kenapa TNI diam saja sedangkan ekonomi kita akan dijajah dan di "duduki". Kemungkinan dengan alur pikir yang demikianlah maka Amien Rais kangen ,ingin ketemu Jokowi.Artinya dalam membahas reklamasi,mantan Ketua MPR itu hanya ingin ketemu Jokowi dan bukan pejabat setingkat menteri. 

Memang mengikuti alur pikir yang demikian tidak ada pilihan lain bagi Amien Rais harus membicarakan hal ini dengan Kepala Pemerintahan kita.Karena situasinya sudah " gawat". Jadi kewenangan untuk menyelesaikan  hal hal yang diungkapkan oleh pendiri PAN itu memang berada di tangan presiden dan bukan berada pada Gubernur DKI atau pejabat setingkat menteri. 

Untuk penulis, menarik mencermati keterangan Amien Rais tentang kehadiran ribuan imigran China yang " berbadan kekar dan terlatih". Kalaulah memang mereka itu anggota militer China kenapa tidak ada reaksi dari aparat berwenang untuk itu.Tidak mungkin rasanya aparat intelijen kita tidak mengetahui hal tersebut. Kalau intelijen tahu tentu Istana juga tahu tentang hal ini.Lalu kenapa didiamkan?

Di beberapa daerah juga beberapa waktu yang lalu issu seperti itu beredar.Tetapi lama kelamaan issu tersebut mulai menghilang.Namun sekarang karena hal tersebut sudah diungkapkan Amien Rais ,seyogianyalah pemerintah memberi penjelasan hal tersebut .Karena kalau tidak diberi penjelasan kepada masyarakat bukan mustahil publik akan memercayainya  ,mengingat Amien Rais adalah seorang tokoh yang juga punya pengikut dan simpatisan yang banyak. Mengikuti alur pikir pendiri PAN tersebut maka jelaslah masalah reklamasi tidak lagi berada ditangan Anies-Sandi tetapi sudah berada di Istana.

Salam Persatuan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun