Mohon tunggu...
Marasi Joel Silvano
Marasi Joel Silvano Mohon Tunggu... Lainnya - Profil untuk tugas-tugas sekolah

Siswa SMA Negeri 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Realitas Nyata

2 Desember 2020   00:41 Diperbarui: 2 Desember 2020   00:52 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ya ampun, masih main itu aja kamu. Kamu main itu non-stop terus."

"Iya mama."

"Kamu iya mama, iya mama terus aja. Emang kamu robot apa. Apa permainan itu buat kamu jadi robot."

"Engga mama."

"Ini bukan hari libur dek, kamu udah engga diizin lagi. Bahkan kalau izin pun bukan berarti kamu main aja. Kamu aja tahu engga sih kenapa kamu diizinin?"

Ibuku terus memarahi aku sampai akhirnya ia berteriak.

"Abangmu meninggal, kamu disini aja main game kayak engga tahu!"

Setelah ia meneriakkan itu ia mulai menangis, kemudian ia membanting pintu tutup selagi keluar dari ruangan.

Setelah drama itu, aku tergeletak di atas tempat tidur dan berefleksi. Aku anggap tidak tahu dan telah memilih untuk menghindari masalahku. Sekarang aku tidak memiliki pilihan lain, masalahku tepat di depanku dan aku tidak bisa menghindarinya.

Pada hari tragedi itu terjadi, aku sedang berjalan ke mall dengan abangku. Itu sesuatu yang jarang terjadi, aku dan abangku biasanya tidak dekat. Tetapi sekitar waktu itu, aku merasa kita menjadi semakin dekat. Kita menjadi lebih sering melakukan aktivitas bersama. Aku merasa kita bisa ulang lagi dari awal. 

Sebagai salah satu aktivitas kita, aku memilih untuk pergi ke mall. Waktu yang kita jalankan di mall itu sangat baik, kita pun menjadi lupa waktu. Tetapi hari menjadi malam, keadaan di luar menjadi gelap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun