Tugu perbatasan sering kali menjadi simbol penting yang merepresentasikan identitas dan hubungan antarwilayah. Di Desa Cilibang dan Desa Prapagan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari kedua desa ini berkolaborasi untuk membersihkan dan memperbaiki tugu perbatasan yang menghubungkan wilayah mereka. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik tugu, tetapi juga untuk mempererat hubungan antarwarga desa.
•Latar Belakang Proyek
Tugu perbatasan antara Desa Cilibang dan Desa Prapagan telah berdiri selama bertahun-tahun, namun kondisinya mulai memudar akibat cuaca ekstrem dan kurangnya perawatan. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN dari kedua desa mengambil inisiatif untuk melakukan pembersihan dan perbaikan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Proyek ini juga didukung oleh perangkat desa setempat, yang melihat pentingnya menjaga keberlanjutan fasilitas umum seperti tugu perbatasan. Selain menjadi penanda wilayah, tugu ini juga dianggap sebagai simbol persatuan antara kedua desa.
•Tahapan Pelaksanaan
Proses pembersihan dan perbaikan tugu dilakukan melalui beberapa tahapan berikut:
1.Survei Awal
Mahasiswa KKN melakukan survei untuk menilai tingkat kerusakan pada tugu. Mereka mencatat area yang memerlukan pembersihan intensif serta bagian yang harus diperbaiki atau dicat ulang.
2.Pembersihan Tugu
Tahap pertama adalah membersihkan permukaan tugu dari debu, lumut, dan kotoran menggunakan air bertekanan tinggi serta sikat khusus. Langkah ini memastikan bahwa permukaan tugu siap untuk proses pengecatan ulang.
3.Perbaikan Struktur