Menumpang mobil, akan terasa lelahnya. Kalau dulu, bisa ditempuh dalam 5 jam perjalanan dari Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur sekarang bisa lebih dari itu.Â
Mengapa ? Akses jalan yang belum mendapat perhatian pemerintah provinsi. Â Jalan itu, statusnya jalan provinsi. Setiap wisatawan yang baru berkunjung, hanya satu omelannya. 'Jalannya itu mas, super parah,' begitu komentar orang-orang.
Padahal, Biduk-Biduk, kecamatan yang ada di ujung Selatan, banyak obyek wisata yang menarik. Bahkan sangat menarik. Sebutlah Labuan Cermin. Juga pulau Kaniungan. Selat Sigending, yang ada dalam kawasan Mangrove, tempat Penyu Sisik bermain. Ada Lamin Guntur, dikawasan wisata Teluk Sumbang.
Karena kondisi jalan yang seperti itu, praktis kurang menarik investor untuk menanamkan modalnya. Padahal peluang itu masih sangat terbuka lebar. Investasi wisata, hotel, homestay dan rumah makan.
Ada empat kampung di kecamatan yang berada di tepi jalan. Sepanjang itu pula, langsung berhadapan dengan laut BidukBiduk. Air laut, dengan bentangan pasir putih sejauh mata memandang.
Trip yang dilakukan wisatawan, buat sementara sangat sedikit melalui jalan darat. Â Lebih banyak, oleh agen perjalanan, membuka trip dari pulau Derawan ke Maratua lanjut ke Labuan Cermin. Peluang mendapatkan penghasilan bagi pemilik hotel dan rumah makan menjadi kecil.
Yang diharapkan, wisatawan yang datang tidak hanya sekali. Lalu, Â tidak datang lagi dikesempatan liburan berikutnya. Salah satu persoalannya, adalah kondisi jalanan.
Sebagai penyangga Ibukota Kota Negara (IKN), idealnya provinsi mengucurkan dana yang besar untuk infrastruktur jalan. Juga berbagai fasilitas pengembangan pariwisata.Â
Ribuan pohon kelapa hanya berdiri tegak, juga belum tersentuh tangan-tangan kreatif. Mengubah sabut kelapa menjadi berbagai kerajinan, juga tempurung kelapa menjadi arang. Minyak kelapa juga demikian. Dulu pernah ada yang membuat minyak kelapa murni, tapi sekarang tak terdengar lagi.
Wisatawan, inginnya datang berkali-kali. Tidak hanya sekali. Masalahnya Itu tadi, persoalan jalan yang rusak berat, membuat badan wisatawan capek berhari-hari. Andai saja jalan mulus, percayalah, wisatawan memilih datang ke Biduk-Biduk dengan segala keasriannya. Â Investor datang dengan berbagai konsep pengembangan wisata.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI