Mohon tunggu...
Manik Sukoco
Manik Sukoco Mohon Tunggu... Akademisi -

Proud to be Indonesian.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Program City Planning Labs untuk Tata Kota yang Lebih Baik

2 Februari 2017   18:57 Diperbarui: 17 Februari 2017   19:42 1704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pertumbuhan kota-kota di Indonesia termasuk yang paling pesat di dunia, tapi tanpa sistem tunggal untuk perencanaan data spasial, tantangan urbanisasi akan semakin rumit (World Bank, 2017).

Dengan tingkat urbanisasi yang tinggi, kota-kota di Indonesia menjadi semakin penting bagi pembangunan negara. Tetapi kurangnya data spasial yang handal menjadi salah satu tantangan perencanaan urban di Indonesia. Program City Planning Labs yang didanai Bank Dunia mendukung penggunaan data spasial yang lebih baik untuk membantu kota-kota Indonesia yang terus tumbuh.

Banyaknya peta dan informasi yang tumpang tindih mempersulit perencanaan kota di Indonesia, negara dengan salah satu laju urbanisasi tercepat di dunia. Pada tahun 2025, diperkirakan 68% penduduk Indonesia akan tinggal di kota, tetapi minimnya budaya berbagi data dan sarana teknologi informasi untuk melakukannya membatasi kemampuan kota-kota untuk mengelola informasi dan tantangan yang mereka hadapi.

Program City Planning Labs, menunjang kota-kota untuk memajukan infrastruktur tunggal data spasial. Program tersebut akan mengembangkan strategi informasi spasial bagi tiap kota yang berpartisipasi, seperti: Infrastruktur data spasial daerah yang menetapkan proses dan prosedur bagi lembaga dan teknologi untuk saling berinteraksi; teknologi informasi komunikasi untuk berbagi data; memproduksi data terkini; serta mengembangkan keterampilan teknis para pegawai kota agar mampu menggunakan data dengan lebih baik. Beberapa negara seperti Singapura telah berhasil memanfaatkan teknologi geospasial untuk mengatasi tantangan perencanaan kota. 

Indonesia sudah memulai inisiatif Kebijakan Satu Peta (One Map) untuk membangun sistem data spasial yang terintegrasi. Kepala Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial dari Badan Informasi Geospasial (BIG), menggambarkan Satu Peta (One Map) sebagai sebuah super databank bagi data di Indonesia. Rencananya, pada tahun 2019 BIG sudah akan mensinkronkan peta untuk 85 tema, sebuah tantangan besar mengingat terbatasnya sumberdaya manusia di tingkat daearah.

Sejauh ini, dua kota telah menerima manfaat dari program City Planning Labs yaitu Surabaya dan Bali. Pemerintah Kota Denpasar, Bali, semakin memahami isu terkait meluasnya kawasan kumuh. Misalnya, masyarakat miskin kini cenderung menetap dekat dengan tempat mereka bekerja meskipun nilai tanahnya lebih tinggi. Kota Denpasar juga menyertakan City Planning Labs dalam inisiatif Smart City mereka. Analisa yang dilakukan program tersebut di Semarang, Jawa Tengah, dalam rangka mengembangkan rencana pembangunan jangka menengah, menyertakan data penurunan permukaan tanah, jaringan air bersih, pusat kesehatan, sekolah, ruang hijau, dan tingkat kemiskinan. 

Analisa ini membantu penata kota memahami gambaran lebih luas bagaimana kurangnya infrastruktur berdampak pada tingkat kemiskinan dan penurunan permukaan tanah. Di wilayah timur laut kota Semarang, masyarakat yang tinggal di kawasan tanpa persediaan air bersih terus menggunakan air tanah sehingga permukaan tanah turun yang mengakibatkan turunnya harga tanah. Harga tanah yang lebih rendah membuat wilayah itu lebih terjangkau bagi masyarakat miskin, namun mereka semakin rentan terhadap risiko banjir. Tanpa adanya sumber air bersih yang lain, lingkaran setan antara penggunaan air tanah dan penurunan tanah akan terus berlangsung, dan membahayakan warga kota.

Dengan semakin banyak kota yang bekerjasama dengan City Planning Labs, akan menambah wawasan serta pilihan kebijakan guna menghadapi tantangan di masa depan. Harapannya di tahun-tahun mendatang program City Planning Labs ini bisa diikuti oleh kota-kota besar lain, untuk dimanfaatkan dalam pengembangan tata kota yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun