Memiliki paras rupawan dan suara merdu menjadi modal potensial bagi seorang artis dalam industri hiburan. Ialah Ridho Rhoma, muda dan berbakat, digadang-gadang bisa menjadi penerus takhta Raja Dangdut menggantikan ayahnya, Rhoma Irama.
Namun sayang, di tengah prestasi sebagai pedangdut dan aktor film yang sedang bersinar, Ridho tertangkap tangan mengonsumsi barang haram narkoba pada tahun 2017 lalu. Sabu seberat 0,7 gram dan alat hisap sebagai barang bukti hasil penggeledahan tim Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Kini, putra Rhoma Irama itu kembali mengulangi kesalahannya. Ridho ditangkap karena menggunakan narkoba jenis ekstasi dan dinyatakan positif amphethamine.
Akibat perbuatannya ini, pelantun lagu "Menunggu" itu digelandang Sat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu 7 Februari 2021. Jatuh di lubang yang sama kedua kalinya, akankah jadi akhir karier Ridho di blantika musik dangdut Indonesia?
Setelah bebas dari jerat hukum kasus pertamanya, Ridho sempat bangkit dan tampil di program musik dangdut di sebuat stasiun tv nasional. Belum lama ini, Ridho juga sempat merilis lagu-lagu ciptaan ayahnya dan dinyanyikan ulang dalam album "The Best of Ridho Rhoma."
Sejak tayang empat bulan lalu di chanel Youtube Ridho Rhoma, 10 lagu yang dinyanyikan bersama grup band Sonet 2 sudah ditonton sebanyak 20.315 kali. Aliran musik pop dangdut cukup epik dibawakan oleh Ridho dan Sonet 2.
Ridho memang memiliki potensi besar mengikuti jejak nama besar ayahnya. Presatasi yang dibuktikan dengan karya luar biasa, tidak hanya musik dangdut, karier sebagai aktor film layar lebar sempat melambungkan namanya melalui film "Dawai 2 Asmara" di tahun 2010.
Sejauh ini, hanya Ridho dari keturunan Rhoma Irama yang berhasil menjejaki dunia hiburan. Karena kasus narkoba bisa mengacaukan perjalanan kariernya, harapan menjadi penerus legenda musik dangdut Rhoma Irama pun terancam pupus.
Saya sebagai pengagum Rhoma Irama, dari lagu-lagu hingga film lawasnya, sangat menyayangkan dengan kasus ini. Terjebak untuk kedua kalinya seperti membuktikan jerat kecanduan barang terlarang itu sulit untuk dilepaskan.
Panggung hiburan memang membutuhkan sesuatu yang baru dan segar. Popularitas Raja Dangdut bersama Soneta yang sudah melegenda, kemudian bisa melahirkan kembali generasi baru dengan konsep anak muda, Ridho bersama Sonet 2.
Karier Ridho bersama Sonet 2 sejak awal kemunculannya sudah melahirkan sejumlah album, seperti Menerka (2007), Menyangka (2008), Menunggu (2009), Menanti (2010), Mengawasi (2011), dan Memantau (2012).Â
Sejumlah penghargaan bergengsi terus mengalir di setiap karya yang telah dikeluarkan. Ridho layak jika kemudian dipercaya untuk meneruskan sebutan Raja Dangdut mewarisi ayahnya.
Ridho sudah bermain api dengan barang terlarang itu. Dinginnya penjarah menghantui masa depannya kembali. Barang bukti sudah di tangan kepolisian. Kini ganjaran atas perbuatannya harus diterima sesuai ketentuan hukum.
Tidak mudah terhindar dari jeratan hukum narkotika. Bahkan nama besar ayahnya saja tidak berpengaruh dengan proses hukum kasus pertamanya.
Kini, hari-hari Ridho akan berkutat pada proses hukum atas perbuatan yang kedua kalinya ini. Membuat penggemar kecewa atas perbuatannya yang tidak bisa bertaubat dari dosa masa lalu.
Dahulu Ridho memang pantas menjadi sosok yang dikagumi banyak orang dengan segudang prestasinya. Namun tidak dengan narkoba, jangan sampai dijadikan contoh atau diikuti oleh para penggemarnya!
