Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kawasan Monas Banjir di Tengah Kisruh Revitalisasi

24 Januari 2020   18:39 Diperbarui: 24 Januari 2020   18:44 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi banjir di Kawasan Monas (instagram @paramitadana)

Jakarta banjir lagi setelah hujan turun sepanjang hari Jumat, 24 Januari 2020. Banjir yang datang kesekian kalinya di Januari ini justru meramba hingga Kawasan Monumen Nasional (Monas).

Informasi banjir di Kawasan Monas disampaikan akun twiteer TMC Polda Metro Jaya, dituliskan "12.48 WIB banjir 20-30 sentimeter di Kawasan Monumen Nasional Jakarta Pusat."

Banjir juga menggenang di Jalan Merdeka Barat dan sejumlah wilayah lainnya. Ancaman banjir masi berpotensi meluas mengingat mendung masi memayungi langit Jakarta.

Banjir yang menggenang di Kawasan Monas justeru ketika publik masi meributkan persoalan revitalisasi Monas yang menebang 190 pohon. Kontan kawasan terbuka hijau yang harusnya menjadi resapan air kini malah dilanda banjir.

Terjadinya banjir saat ini, apakah Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan masi berhasrat meneruskan revitalitas Kawasan Monas?

Puluhan tahun Kawasan Monas berperan sebagai Ruang Terbuka Hijau menjadi resapan air. Kini  pohon yang memiliki akar untuk menyerap air sudah tidak ada lagi, membuat air tidak bisa masuk ke dalam tanah.

Jika revitalisasi diteruskan, tanah akan tertutup bangunan. Belum juga dibangun, banjir sudah membuktikan dampak yang seterusnya akan terjadi.


Evaluasi Banjir

Banjir besar di awal Januari baru juga surut. Warga juga masih bergelut membersihkan sisa-sisa banjir di rumahnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepertinya tidak serius dalam mengatasi banjir. Evaluasi penanganan sungai dengan naturalisasi hingga pembelian toa seharga Rp 4 miliar belum bisa menjadi solusi atasi banjir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun