Mohon tunggu...
Mang Jamal
Mang Jamal Mohon Tunggu...

Manusia amatir, tinggal di Bandung, sayang anak, hobi ngakak :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Abah Joe, Sampai Tua di Amerika

7 Maret 2012   06:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:24 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abah Joe, Sampai Tua di Amerika Bila kita membuka youtube dan mengetikan kalimat From Ciganitri To New York City, di video itu akan muncul abah Joe atau Pak Singgih Nataadiningrat (70-an tahun), bercerita mengenai NYC dan kehidupannya di Amerika sana. Abah Joe atau Mang Singgih, kelahiran desa Narawita, Cicalengka Bandung Timur memang sudah puluhan tahun tinggal di New York. Malah sudah lama pula memiliki KTP NYC alias Warga Negara Amerika. Dulu Abah Joe tinggal di kawasan Queen NY. Di facebooknya,sekarang beralamat di Long Island masih NY. Panggilan Joe sendiri berasal dari Juragan (di internet sini sering disingkat dengan gan), yang diamerikakan menjadi Joe Raggan. Secara bercanda, abah sering memperkenalkan diri dengan nama itu. Pekerjaan terakhirnya adalah sopir taksi limousine. Salah seorang selebritis Amerika yang pernah jadi penumpangnya, menurut cerita Abah Joe, adalah bintang Hollywood yang kemudian jadi Gubernur Negara Bagian California, Arnold Schwarhzenegger. Tentu ketika Arnold ke New York City. Masa tuanya sekarang dihabiskan untuk melukis, memotret dan menulis di blog. Beberapa lukisannya terjual pada beberapa acara bazar dikonjen RI di NY. Foto lukisan, karya foto dan tulisannya dia simpan di dua tiga blog.

13311015541730928060
13311015541730928060
Ditubruk Truk18 Roda Berikut kutipan dari blognya yang menceritakan kecelakaan tragis yang di alaminya. Pada umur 65 tahun, mobil Abah  Joe ditubruk truk 18-wheeler dari samping. Mobilnya terbang diudara dan berputar 180 derajat. Menginap di Rumah Sakit Jamaica Hospital Trauma Center. Dua tahun setengah kemudian, Pak Joe masih takut untuk menyetir mobil.  Padahal pada umur 16 tahun sudah menyetir mobil Bandung-Jakarta lewat Puncak p.p. Setelah kecelakaan menjadi Drs ( Dirumah saja). Karena tak ada kesibukan mulai curat coret menulis sajak, haiku, prosa. Dan puisinya Pak Joe dapat dilihat di blog, bisa dicari di google dengan kata kunci Mang Singgih. Juga, mulai belajar menggambar dengan cat-air dan akrilik. Ternyata, "bakat terpendam" pak Joe, menyelamatkan dia dari "nut-house" alias Grogol atau Cikeumeuh di Bogor. Merupakan suatu therapy yang mujarab. Syukur Alhamdullilah, Pak Joe telah dibukakan jalan oleh-Nya. Padahal sebelum kecelakaan itu, Pak Joe bukan seorang seniman. Eh tahu-tahunya setelah berumur 66 jadi seorang seniman. Rupanya sewaktu ketabrak truck itu, Otak dikocok, kortsluiting jadinya. Yang dari dasar naik ke atas yang dari atas turun kedasar batok kepala. hahaha
1331101493582197944
1331101493582197944
Sekitar tahun 2005 Abah Joe berkunjung ke Bandung dan menginap di Hotel Savoy. Menginap di sana bukan apa-apa katanya, tapi waktu kecil dulu, tahun 1950-an, Abah Joe lewat hotel ini dan melihat banyak bule sedang pesta. Abah Joe berniat dalam hatinya, suatu hari dia harus menginap di hotel ini.  Ketika ditanya, apakah Abah Joe tidak berniat pulang dan menghabiskan masa tuanya di Bandung atau di desa kelahirannya, Abah Joe menjawab "Saya tidak mau merepotkan sodara-sodara. Di Amerika, Abah mendapat pensiunan. Meskipun tidak besar tapi cukuplah untuk hidup berdua dengan istri Abah. Kalau di sini, Abah tidak punya pensiunan dan tidak mungkin lagi bekerja. Kalau begitu, kan hanya akan merepotkan sodara dan tetangga, jadi Abah akan kembali ke Amerika."
1331101526892277470
1331101526892277470
Amerika Mengurus Manula

Menurut Abah Joe, di Amerika Pemerintah Pusat (Federal) maupun Negara Bagiansangat memperhatikan kesejahteraan manula. Naik bus dan kereta api setengah harga, di dalam bus dan kereta api ada beberapa kursi khusus untuk manula. Kalau ada anak muda duduk disitu, dan lalu ada manula naik, si anak muda itu lalu mempersilahkan manula untuk duduk di situ. Soal kesehatan semua ditanggung oleh negara, termasuk rumah sakit dan obat-obatan. Hanya dengan kartu plastik (istilah Abah Joe, mungkin kartu jaminan sosial manula) yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemda, seorang manula dijamin masuk rumah sakit tanpa ada pertanyaan apa-apa. Juga tempat tinggal disediakan bagi manula yang perlu perawatan khusus. Ongkosnya langsung dipotong dari uang pensiun.

Untuk mempermudah urusan keuangan pribadi, uang pensiun langsung masuk rekening Bank. Uang pensiun yanh ada di Rekening Bank sampai jumlah tertentu, tidak bisa di ganggu gugat oleh siapa saja, terutama penagih hutang masa lalu.

Abah Joe berharap, Pemerintah RI melakukan pendekatan yang lebih manulawi, yaitu agar para manula yang terlanjur ganti paspor dapat tinggal di tanah air tanpa harus memperpanjang visa. Dan sangat ideal sekali kalau uang pensiun dapat diambil di bank di tanah air. Menurut Abah Joe, Pemerintah Pilipina sedang berusaha untuk  kerja sama dengan Pemerintah AS, mengenai kesejahteraan dan kesehatan warga Pilipina berpaspor AS yg menetap di Pilipina agar pembayaran ongkos-ongkos kesehatan dibayar langsung oleh Pemerintah AS ke hospital dan dokter di Pillipina. Semoga Indonesia juga bisa mengurus manula negeri ini lebih baik lagi. (MJ)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun