Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Saya Seorang Guru?

26 November 2022   13:52 Diperbarui: 26 November 2022   14:26 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Souvernir hari guru - dok. pribadi)

Satu hari yang lalu, Jum'at, 25 November 2022 semua lembaga pendidikan saya kira sibuk merayakan peringatan hari guru nasional. Tak terkecuali lembaga pendidikan Islam swasta yang melibatkan saya di dalamnya: SDIT Baitul Qur'an Tulungagung. 

Tepat di hari Jumat kemarin tampak beberapa story WhatsApp asatidz yang memosting beberapa buah tangan yang diberikan para siswa-siswi. Husnudzan saya, buah tangan tersebut diberikan tidak lain atas dasar bentuk kasih sayang, perhatian dan cinta seorang murid terhadap guru yang mendidiknya.

Baca juga: Adab Seorang Hufadz

Tidak hanya itu, di story WhatsApp dan kanal media sosial tertentu bahkan tampak siswa-siswi merayakan peringatan hari guru nasional itu dengan beragam bentuk. Mulai dari memberikan: sekuntum bunga mawar, kue perayaan yang dihiasi lilin secara diam-diam diberikan, menghadiahi souvernir sampai dengan mengadakan acara lomba peringatan hari guru secara terang-terangan. 

Berbagai perayaan itu sudah barang tentu dipertimbangkan atas dasar kemampuan sumber daya lembaga yang bersangkutan. Tidak ada paksaan dan modus operandi yang terselip antara satu sama lain. Semua terjadi atas dasar ketulusan hati, pengakuan dan penghormatan. Terjadi berlandaskan pertautan hati yang begitu mendalam dan tak dapat dinafikan. 

Kendati kemudian, dalam prakteknya perayaan itu dapat dikategorikan menjadi 3 bentuk. Murni atas inisiatif para siswa-siswi, inisiatif wali murid sampai dengan pihak ketiga lembaga yang berperan aktif sebagai inisiator utama. Kolaborasi antara komite sekolah dan ketua yayasan misalnya. 

Semarak perayaan hari guru nasional itu tampak membanjiri berbagai kanal media sosial. Mulai dari foto, twibbon, poster, pamflet, short video sampai dengan berbagai tradisi para siswa-siswi yang memberikan surprise kepada dewan guru di lembaga masing-masing. 

Sementara perayaan hari guru nasional di SDIT Baitul Qur'an Tulungagung diwarnai dengan lomba baca puisi kolaborasi antara siswa-siswi dengan masing-masing orang tuanya. Lomba baca puisi kolaborasi itu kurang lebih diikuti oleh 7 peserta yang berasal dari berbagai jenjang kelas. 

Adapun yang menjadi pemenang dari lomba baca puisi kolaborasi tersebut yakni kelas atas. Tepatnya semua pemenang berasal dari kelas atas. Kelas 6 berhasil menyabet semua juara. Dua orang siswi dan seorang siswa. Dalam dokumentasi foto yang dishare di grup dewan asatidz SDIT Baitul Qur'an Tulungagung tampak para juara menaiki panggung sembari mengangkat piala. Senyum mereka--para siswa-siswi juara yang didampingi orangtuanya--merekah melukis hari yang penuh bahagia.

Setelah itu, perayaan dilanjutkan dengan agenda makan bersama di antara dewan asatidz yang dihelat di kantor. Lagi-lagi saya hanya mampu mernalan ludah menyaksikan foto yang dishare di grup tersebut. Maklum saja hari itu saya masih ada acara rapat koordinasi di Surakarta. Jadi belum bisa bergabung dengan dewan asatidz SDIT Baitul Qur'an Tulungagung.

Hari ini, Sabtu, 26 November 2022 setelah melakukan agenda kunjungan produksi ekonomi kreatif di pabrik kerupuk rambak CV. Intan Jaya, saya mendapatkan satu buah bingkisan dari salah seorang siswi kelas 5. Siswi itu bernama Syifa. "Ini buat Saman tadz", celetuknya kepada saya sambil memberikan souvernir. Bingkisan itu terbungkus kertas kado batik coklat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun