Mohon tunggu...
Mang Agung
Mang Agung Mohon Tunggu...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora featured

Kebenaran Universal, Islam dan Pancasila untuk Keutuhan Bangsa

3 Juli 2017   21:34 Diperbarui: 13 Februari 2020   10:21 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: gontor.ac.id

Tidak akan ada seorangpun yang mempunyai keyakinan kecuali setelah dia diberi pengetahuan mengenai segala akibat yang sudah ditetapkan oleh sang Pencipta tentang segala sesuatu yang hendak diperbuatnya. 

Jika tidak minum, yakin akibatnya haus, jika terkena api, yakin akan panas. Semuanya adalah bagian dari ketetapan sang Pencipta yang diberlakukan mengikat kepada semua mahluk ciptaanNya. 

Keyakinan untuk berlaku benar hanya diberikan kepada mahluk yang mampu menggunakan akal fikirannya guna menjaga diri dari kerusakan akibat perbuatan yang menuntunnya ke kehidupan neraka (kehidupan kacau) yang akan mengakibatkan kerugian bagi dirinya sendiri, mahluk lain dan lingkungannya.

Keberadaan manusia di alam semesta ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan penjagaan keseimbangan yang maha sempurna,tidak ada satu mahlukpun sanggup menggangu keseimbangannya. 

Oleh karena itu sang Pencipta, pemilik semesta ini, sangat amat mengetahui akibat-akibat dari semua pergerakan mahlukNya dari yang tersangat kecil hingga yang terbesar di semesta ini, semua itu sudah digariskanNya menjadi hukum ketetapan yang mengikat kepada seluruh mahluk ciptaanNya.

Manusia secara fisik tercipta dari pertemuan sperma laki-laki dan sel telur wanita yang diproses di dalam rahim wanita, apabila memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan sang pencipta, akan berlanjut pada masa kehamilan sampai kelahiran seorang bayi. Apabila ada syarat-syarat yang tidak terpenuhi sudah pasti tidak akan ada masa kehamilan apalagi kelahiran.

Semesta ini tidak akan hilang keseimbangannya bila seorang ibu keguguran dalam kehamilannya, atau seorang wanita sengaja menggugurkan kandungannya. 

Justru yang akan merasakan kesedihan, ketakutan, kerugian dan hal-hal buruk lainnya adalah kita sendiri sebagai manusia, itupun merupakan cara sang Pencipta untuk menyadarkan kita manusia dan menuntun kita kembali kepada perbaikan yang nantinya memberi keseimbangan kepada dirinya, mahluk lainnya dan lingkungannya. 

Manusia yang berfikir pasti diberi pengetahuan oleh sang Pencipta yang maha mengetahui segalanya, yang menciptakan dirinya dalam bentuk super canggih, yang mana manusia itu sanggup membuat kerusakan tapi juga sanggup membuat manfaat dan perbaikan. 

Seharusnya kita mampu mengetahui apa-apa saja yang bisa membawa manfaat untuk diri sendiri, mahluk lain dan lingkungan, dan seharusnya juga mampu mengetahui hal apa saja yang bisa merusak. .

Bangsa Indonesia dijadikan ada olehNya melalui proses panjang, tapi bangsa inipun bisa ditidak adakan dikemudian hari olehNya, apabila bangsa Indonesia ini melakukan hal-hal yang melanggar hukum keseimbangan alam semesta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun